Ratusan warga binaan yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun, Jawa Timur, menggunakan hak pilihnya melalui empat tempat pemungutan suara (tps) khusus pada Pemilu 2024, Rabu.

"Ada sebanyak 995 orang warga binaan yang menyalurkan hak pilihnya melalui empat tps khusus di Lapas Madiun," ujar Kalapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta.

Dari 995 orang warga binaan yang menyalurkan hak pilih tersebut, sebanyak 741 orang masuk di daftar pemilih tetap (dpt) dan 244 orang masuk daftar pemilik tambahan atau DPTb.

Baca juga: Pasangan "AMIN" unggul suara di TPS Eri Cahyadi

Kadek menjelaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun telah memberikan sosialisasi kepada warga binaan Lapas Madiun tentang simulasi pemungutan suara sehingga mereka sudah memahami tata cara mencoblos pada surat suara.

"Harapannya partisipasi pemilih di Lapas Madiun cukup tinggi karena kami bekerja sama dengan kpps juga kreatif untuk menarik warga binaan menggunakan hak pilihnya," katanya.

Menurutnya, Lapas Kelas I Madiun mengusung empat tema tps berbeda dalam menggelar pemungutan suara di dalam lapas. Mulai dari tps tema sekolah, valentine, timnas sepak bola, hingga budaya lokal.

"Ini dilakukan supaya warga binaan antusias menyalurkan hak pilih. Hasilnya memang warga binaan menjadi semakin antusias," kata dia.

Baca juga: TPS di Kota Malang hadirkan tema kasih sayang untuk meriahkan pencoblosan

Ia menilai dengan jumlah pemilih sebanyak 995 itu, pihak lapas merasa perlu mengusung tema yang menarik agar para warga binaan mau menyalurkan hak pilih.

Mengenai pengamanan selama pemungutan suara, Kadek menjelaskan bahwa lembaganya dibantu aparat TNI dan Polri dalam menjaga pesta demokrasi di dalam Lapas Madiun.

Kadek memastikan jalannya pemungutan suara lancar dan terkendali. Proses rekapitulasi juga diharapkan berjalan lancar, kondusif, dan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.

Baca juga: Pemilu 2024, Daop Surabaya bagi-bagi mawar dan cokelat ke pelanggan

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Rachmat Hidayat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024