Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah memaparkan capaian 100 hari kerja sejak dilantik 3 November 2023 untuk memimpin Kota Kediri, Jawa Timur, dengan berbagai program.

Zanariah mengemukakan banyak capaian kinerja yang telah diraih di masa kepemimpinannya dibantu seluruh jajaran OPD dan seluruh stakeholder seperti produk hukum, bantuan sosial pendidikan, hingga bantuan modal.

"Tidak terasa sudah 100 hari saya bertugas di Kota Kediri sebagai Penjabat Wali Kota Kediri. Beberapa capaian kinerja berhasil diraih tidak hanya karena saya namun karena semua pihak yang saling mendukung dan bersinergi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik, kita jaga bersama kolaborasi ini untuk Kota Kediri yang lebih baik lagi," katanya di Kediri, Ming9

Walaupun telah banyak capaian kinerja yang diraih Kota Kediri, Zanariah menegaskan masih perlu kerja keras karena masih ada beberapa target kinerja yang belum tercapai. Target kinerja yang belum terpenuhi ini optimistis bisa dikejar apabila semua pihak bersama-sama saling mendukung demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 



"Saya mohon kolaborasi dari seluruh pihak baik internal Pemkot Kediri, masyarakat dan instansi lain untuk sama-sama membangun Kota Kediri," kata dia. 

Sementara itu, beberapa produk hukum yang ditetapkan seperti Peraturan Daerah (Perda) sebanyak tiga , Peraturan Wali Kota (Perwali) sebanyak lima, dan Surat Keterangan (SK) Wali Kota sebanyak 60 surat, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025-2026, dan sedang menyusun Rancangan RPJPD 2025-2045 serta rencana awal RPJMD 2025-2029.  

Ada juga program beasiswa kepada 300 mahasiswa, 112 siswa SMA/SMK serta menyiapkan Rp600 juta untuk membantu siswa siswi yang belum mengambil ijazah karena terkendala administrasi keuangan di sekolah mereka. 

Selain itu sudah beberapa kali mewisuda lulusan universitas-universitas di Kediri serta melepas 1.172 peserta KKN Universitas Nusantara PGRI Kediri sesuai kebutuhan program/kegiatan di 46 Kelurahan. 

Lalu ada sebanyak 3.990 masyarakat yang telah diberikan bantuan modal senilai Rp2,4 juta per orang. Bantuan ini sebagai modal untuk pengembangan usaha para UMKM. 

Selanjutnya untuk merespon hadirnya bandara internasional Dhoho, juga telah memberikan bimbinganà 10 UMKM telah berhasil lolos seleksi oleh Angkasa Pura Kediri dan siap tampil di tenant Bandara Internasional Dhoho. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024