Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri mengenang almarhum penyair Abdul Hadi WM merupakan sosok yang mengedepankan etika dan estetika dalam menjalankan hidup.

"Abdul Hadi orang yang sangat halus, sopan, mengedepankan adap, dan estetika," kata Sutardji melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.

Pernyataan Sutardji itu diucapkan ketika dirinya mengisi acara "Mengenang Abdul Hadi WM" di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Ketua Yayasan Hari Puisi, Dr. Maman S. Mahayana mengatakan pemikiran mendiang penyair Abdul Hadi WM terkait perkembangan puisi masih relevan jika harus diterapkan saat ini.

"Almarhum juga menawarkan agar kita kembali ke akar budaya dan kembali ke sumber asli lahirnya kebudayaan dan sastra," kata Maman melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.

Sementara itu, Anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Fadjriah Nurdiasih mengatakan sosok seperti Abdul Hadi memang dibutuhkan di era modern, lantaran mampu menangkap dinamika kehidupan sosial yang muncul di masyarakat.

"Dia membawa suatu ide, gagasan, kemudian dilemparkannya sehingga siapa pun pada akhirnya menyambutnya," ujarnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024