Sebanyak 33.632 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kediri Jawa Timur mendapatkan bantuan beras yang disalurkan secara bertahap mulai 31 Januari hingga 6 Februari 2024 di seluruh wilayah kota tersebut.
"Beras ini merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional -Bapanas- yang menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan beras, kemudian Perum Bulog menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan kepada KPM di Kota Kediri," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan di Kediri, Sabtu.
Ia menjelaskan, setiap warga penerima bantuan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram. Ada sebanyak 33.632 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan beras itu.
Dia juga mengungkapkan, selain untuk membantu meringankan beban warga sehubungan dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, tujuan penyaluran bantuan ini juga sebagai upaya pemerintah dalam menekan inflasi akibat tren harga beras yang masih tergolong tinggi.
Baca juga: Pemkot Kediri salurkan bantuan bahan pokok susulan untuk 1.936 KPM
Ia juga mengatakan, sudah memantau secara langsung kondisi beras untuk bantuan tersebut dan hasilnya kualitas beras juga bagus.
"Jadi dua pekan yang lalu kami mengunjungi gudang Perum Bulog di Banyakan untuk meninjau beras yang akan disalurkan. Alhamdulillah untuk memeriksa kadar air juga sudah ada alatnya, jadi petugas bisa memastikan kualitasnya dalam kondisi baik," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, pemkot secara intensif melakukan pengawasan proses pendistribusian agar bantuan yang digulirkan tepat sasaran.
Program yang sudah berjalan selama dua tahun ini, katanya, merupakan bantuan langsung dari Bapanas untuk seluruh warga Indonesia yang memenuhi kriteria KPM.
Adapun sumber data penerima yakni berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Melalui program ini pemerintah berharap bisa membantu mengurangi pengeluaran warga miskin untuk kebutuhan pangan, serta dapat menekan angka inflasi di Kota Kediri.
Salah seorang warga penerima asal Kelurahan Bangsal, Kota Kediri, Widiawati mengatakan, harga beras di pasar memang saat ini tinggi. Untuk yang medium bisa lebih dari Rp12 ribu per kilogram, yang premium bisa hingga Rp14 ribu per kilogram.
"Saat ini kan harga beras naik lagi, jadi sangat senang kalau ada bantuan seperti ini bisa membantu kebutuhan sehari-hari," kata Widiawati.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, memang mulai menyalurkan bantuan pangan untuk warga, yakni beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) guna meredam mahalnya harga beras di pasaran.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Imam Mahdi mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras itu untuk alokasi bulan Januari sampai Juni 2024.
"Bantuan pangan beras diberikan kepada 22.004.077 keluarga penerima manfaat yang bersumber dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebanyak 10 kilogram setiap keluarga," katanya.
Ia menambahkan, pagu bantuan pangan untuk wilayah Kota Kediri sebanyak 336.320 kilogram per bulan, Kabupaten Kediri sebanyak 1.300.920 kilogram per bulan, dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.316.680 kilogram per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Beras ini merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional -Bapanas- yang menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan beras, kemudian Perum Bulog menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan kepada KPM di Kota Kediri," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan di Kediri, Sabtu.
Ia menjelaskan, setiap warga penerima bantuan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram. Ada sebanyak 33.632 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan beras itu.
Dia juga mengungkapkan, selain untuk membantu meringankan beban warga sehubungan dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, tujuan penyaluran bantuan ini juga sebagai upaya pemerintah dalam menekan inflasi akibat tren harga beras yang masih tergolong tinggi.
Baca juga: Pemkot Kediri salurkan bantuan bahan pokok susulan untuk 1.936 KPM
Ia juga mengatakan, sudah memantau secara langsung kondisi beras untuk bantuan tersebut dan hasilnya kualitas beras juga bagus.
"Jadi dua pekan yang lalu kami mengunjungi gudang Perum Bulog di Banyakan untuk meninjau beras yang akan disalurkan. Alhamdulillah untuk memeriksa kadar air juga sudah ada alatnya, jadi petugas bisa memastikan kualitasnya dalam kondisi baik," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, pemkot secara intensif melakukan pengawasan proses pendistribusian agar bantuan yang digulirkan tepat sasaran.
Program yang sudah berjalan selama dua tahun ini, katanya, merupakan bantuan langsung dari Bapanas untuk seluruh warga Indonesia yang memenuhi kriteria KPM.
Adapun sumber data penerima yakni berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Melalui program ini pemerintah berharap bisa membantu mengurangi pengeluaran warga miskin untuk kebutuhan pangan, serta dapat menekan angka inflasi di Kota Kediri.
Salah seorang warga penerima asal Kelurahan Bangsal, Kota Kediri, Widiawati mengatakan, harga beras di pasar memang saat ini tinggi. Untuk yang medium bisa lebih dari Rp12 ribu per kilogram, yang premium bisa hingga Rp14 ribu per kilogram.
"Saat ini kan harga beras naik lagi, jadi sangat senang kalau ada bantuan seperti ini bisa membantu kebutuhan sehari-hari," kata Widiawati.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, memang mulai menyalurkan bantuan pangan untuk warga, yakni beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) guna meredam mahalnya harga beras di pasaran.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Imam Mahdi mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras itu untuk alokasi bulan Januari sampai Juni 2024.
"Bantuan pangan beras diberikan kepada 22.004.077 keluarga penerima manfaat yang bersumber dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebanyak 10 kilogram setiap keluarga," katanya.
Ia menambahkan, pagu bantuan pangan untuk wilayah Kota Kediri sebanyak 336.320 kilogram per bulan, Kabupaten Kediri sebanyak 1.300.920 kilogram per bulan, dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.316.680 kilogram per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024