Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo sangat mengagumi Pos Bloc Surabaya yang pernah menjadi jejak sejarah tempat sekolah dari Sang Proklamator yakni Ir Soekarno.
"Luar biasa di Pos Bloc ini, yang bikin saya impresif sekali, ternyata ini dulu sekolahnya Bung Karno, jadi saya sampai tidak bisa berkata-kata, luar biasa bersejarah sekali," ucapnya usai mengikuti soft launching Pos Bloc Surabaya, Minggu malam.
Tentu, dirinya sangat senang dengan adanya tempat kreatif yang diinisiasi oleh PT Pos Indonesia untuk menjadi wadah bagi anak muda Surabaya yang memiliki inovasi-inovasi yang menakjubkan.
"Saya senang sekali Pos Bloc sudah buka dan menjadi sebuah tempat kreatif untuk anak muda, tentunya harapannya karena dulunya adalah sekolah Bung Karno, semoga kedepannya juga bisa menjadi sekolah-sekolah untuk generasi muda Indonesia," ujarnya.
Angela menjelaskan tempat kreatif saat ini mulai tumbuh pesat di Indonesia tak terkecuali di Surabaya, oleh karena itu harus dimanfaatkan.
"Ya ada workshop, kegiatan kreatif dan lain sebagainya, sehingga bisa menjadi wadah bagi kawan-kawan kreatif di Surabaya untuk terus berkarya," tuturnya.
Hal tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari generasi muda yang semakin besar jumlahnya dan tentunya kalau bicara kreativitas itu adalah sumber daya yang tanpa batas.
"Kreatifitas tidak pernah akan berakhir, oleh karena itu akan kami dukung untuk generasi muda agar terus berkarya dan berinovasi, akhirnya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar dan akhirnya turut membangun Bangsa Indonesia," ujar Angela.
Sebagai informasi, Pos Bloc difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi.
Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantor Pos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.
Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS).
Maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini.
Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda Pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak Pos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Luar biasa di Pos Bloc ini, yang bikin saya impresif sekali, ternyata ini dulu sekolahnya Bung Karno, jadi saya sampai tidak bisa berkata-kata, luar biasa bersejarah sekali," ucapnya usai mengikuti soft launching Pos Bloc Surabaya, Minggu malam.
Tentu, dirinya sangat senang dengan adanya tempat kreatif yang diinisiasi oleh PT Pos Indonesia untuk menjadi wadah bagi anak muda Surabaya yang memiliki inovasi-inovasi yang menakjubkan.
"Saya senang sekali Pos Bloc sudah buka dan menjadi sebuah tempat kreatif untuk anak muda, tentunya harapannya karena dulunya adalah sekolah Bung Karno, semoga kedepannya juga bisa menjadi sekolah-sekolah untuk generasi muda Indonesia," ujarnya.
Angela menjelaskan tempat kreatif saat ini mulai tumbuh pesat di Indonesia tak terkecuali di Surabaya, oleh karena itu harus dimanfaatkan.
"Ya ada workshop, kegiatan kreatif dan lain sebagainya, sehingga bisa menjadi wadah bagi kawan-kawan kreatif di Surabaya untuk terus berkarya," tuturnya.
Hal tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari generasi muda yang semakin besar jumlahnya dan tentunya kalau bicara kreativitas itu adalah sumber daya yang tanpa batas.
"Kreatifitas tidak pernah akan berakhir, oleh karena itu akan kami dukung untuk generasi muda agar terus berkarya dan berinovasi, akhirnya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar dan akhirnya turut membangun Bangsa Indonesia," ujar Angela.
Sebagai informasi, Pos Bloc difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi.
Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantor Pos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.
Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS).
Maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini.
Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda Pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak Pos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024