Kisah anggota Komisi XI DPR Republik Indonesia Indah Kurnia saat berjibaku turun ke tengah masyarakat membantu  penanganan pandemi COVID-19 tertulis di dalam buku berjudul "Indah Dalam Pandemi", karya penulis Doan Widhiandono.

Penulis buku "Indah Dalam Pandemi" Doan Widhiandono mengatakan karya setebal 214 halaman itu mendetailkan aktivitas Indah Kuria dan kekuatan nilai kegotongroyongan antar masyarakat yang terpotret selama masa pagebluk.

"Judul Indah Dalam Pandemi maknanya ada dua, satu Indah Kurnia ketika pandemi dan kedua sisi keindahan lain saat pandemi," kata Doan kepada ANTARA seusai acara peluncuran buku "Indah Dalam Pandemi" di Surabaya, Sabtu malam.

Soal Indah Kurnia, kata dia, merupakan sosok yang begitu inspiratif karena memiliki perhatian kepada seluruh kalangan masyarakat.

"Pada bab lima dari enam bab ada cerita yang religius, bukan soal mukjizat tetapi kami mendapatkan inspirasi dari Indah Kurnia sebagai sosok yang berserah tetapi tidak menyerah," ujar dosen Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya itu 

"Prinsip seperti itu yang kami bagikan, bagaimana beliau tetap memperhatikan seniman sebagai pertanggungjawaban dia kepada tuhan," lanjutnya.

Buka 214 halaman yang terdiri menjadi enam bab itu mulai digarap selama kurang lebih enam bulan, sejak kali pertama dimulai pada Agustus 2023.

Doan mengaku senang bisa bekerja sama dengan Indah Kurnia dalam proses pengerjaan buku "Indah Dalam Pandemi".

"Bu Indah ini detail dalam kata-kata, bagi beliau diksi sangat penting. Saya sebagai penulis senang karena beliau membaca dengan teliti saat pengerjaan," katanya.

Di tempat yang sama, anggota Komisi XI DPR Republik Indonesia Indah Kurnia menyatakan selama masa pandemi COVID-19, industri hiburan dan pariwisata menjadi salah sektor yang mendapatkan dampak signifikan.

Indah mencontohkan, Kabupaten Badung, Bali menjadi salah satu daerah yang secara instan mendapatkan efek domino dari COVID-19 yang menjadi wabah global.

"Kabupaten Badung itu begitu pandemi langsung terkontraksi, waktu itu saya dengan teman-teman musisi berbincang, pandemi ini tidak sekadar persoalan finansial, tetapi para pelaku di dunia musik kalau tidak bermain maka hidup rasanya seperti sudah berakhir," kata dia.

Indah pun mulai memikirkan skenario yang tepat bagi para musisi hingga mereka benar-benar mendapatkan haknya dengan melibatkan orang-orang di bidang tersebut.

"Kebersamaan itu membuat saya bahagia karena bisa memberi arti pada mereka di saat sulitnya dan ini dibukukan," kata dia.

Indah tak menampik ada rasa bahagia saat bisa turun langsung membantu merampungkan persoalan tersebut, dengan memanfaatkan posisinya sebagai wakil rakyat untuk membuat suatu terobosan menjaga harapan masyarakat luas.

"Saya senang dengan foto-foto ini saya ingat jadi sedih lagi, saya juga divaksin bareng nakes pertama," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024