Ketua Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Elfin Elyas Nainggolan menyatakan puas dengan capaian kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai selama menjabat kurang lebih selama satu tahun.

Dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Jumat, Elfin mengatakan bahwa capaian Pj Wali Kota Batu tersebut diharapkan mampu dilanjutkan dengan progres hasil capaian kinerja yang dinilai sangat memuaskan.

"Secara keseluruhan, kami puas dengan kemajuan capaian yang dilakukan Pj Wali Kota Batu, dan berharap akan berlanjut," kata Elfin.

Dalam Evaluasi Kinerja Penjabat Wali Kota Batu Triwulan IV Tahun 2023 di Jakarta, Elfin mengatakan bahwa ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan di wilayah kota wisata tersebut.

Sementara itu, dalam evaluasi tersebut Pj Wali Kota Batu menjelaskan berbagai kinerja terkait penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, BUMD, penurunan pengangguran, kemiskinan, kesehatan, serapan anggaran, realisasi kinerja APBD 2023 dan realisasi investasi.

"Saya tidak tahu siapa nanti yang akan melanjutkan, tetapi kami telah mempersiapkan program kegiatan yang berkelanjutan dari 2023 sehingga diharapkan progres kinerja akan lebih baik lagi di Tahun 2024," kata Aries.

Dalam paparannya, Aries menyampaikan capaian penanganan inflasi di Kota Batu yang sangat baik bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melalui monitoring dan stabilisasi harga, operasi pasar dan percepatan penyaluran bantuan sosial.

Selain itu, juga capaian stunting yang mengalami penurunan hingga 12,03 persen dibanding 2022 sebesar 14,65 persen.

Ke depan penanganan stunting akan lebih terintegrasi dengan digitalisasi data dan penanganan yang lebih intensif.

Dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan, Kota Batu menjadi kota dengan penurunan pengangguran tertinggi dan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur.

Pemkot Batu melakukan upaya dengan membuka pekerjaan padat karya, job fair, membuat kawasan UMKM, pemutakhiran DTKS dan menghasilkan regulasi kemiskinan terpadu.

"Diharapkan dengan program pada 2024, maka angka pengangguran dan kemiskinan Kota Batu akan semakin menurun," tambahnya.

Pada sektor investasi, tercatat ada peningkatan jumlah investasi di Kota Batu pada 2023, yaitu menjadi sebesar Rp1,154 triliun dibandingkan 2022 yang sebesar sebesar Rp1,044 triliun.

Ke depan untuk mendorong investasi, akan dilakukan digitalisasi pelayanan di Mal Pelayanan Publik, peningkatan P3DN, sarana promosi investasi UMKM, dan penataan dan pengembangan khusus ekonomi kreatif di Kecamatan Junrejo.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024