Polisi masih mendalami keterangan Atmawi, seorang saksi sekaligus korban ledakan yang diduga bom ikan atau bondet di Dusun Laok, Desa Bates, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Keterangan saksi sekaligus korban terus didalami ulang sekaligus diperiksa ulang oleh anggota kami, karena ada keterangan.yang berbeda," kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko di Sumenep, Jumat.
Pada Selasa (2/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB, di sekitar rumah tak berpenghuni di Dusun Laok, Desa Bates, diguncang ledakan diduga bubuk potassium yang merupakan bahan baku pembuatan bom ikan atau bondet.
Ledakan itu menyebabkan seorang warga setempat, Atmawi, yang ketika kejadian sedang rebahan di gardu di dekat TKP. Gardu dengan rumah yang diguncang ledakan berjarak sekitar dua meter.
Korban mengalami luka di bagian bawah telinga kiri atau sekitar leher akibat imbas ledakan. Sementara sebagian perabotan di dalam rumah mengalami kerusakan dan kaca jendela pecah.
Edo menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan, rumah tak berpenghuni yang berada di area ledakan bondet itu ternyata milik korban.
"Sesuai hasil pemeriksaan ulang, ledakan bondet itu diduga bukan hasil pelemparan (sengaja ada yang melempar). Hasil olah TKP pun mengarah ke dugaan itu," ujarnya, menerangkan.
Ia pun menegaskan, saat ini, anggotanya masih mendalami ulang sekaligus mengembangkan semua keterangan saksi sekaligus korban ledakan, Atmawi, guna mengungkap kasus tersebut secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Keterangan saksi sekaligus korban terus didalami ulang sekaligus diperiksa ulang oleh anggota kami, karena ada keterangan.yang berbeda," kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko di Sumenep, Jumat.
Pada Selasa (2/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB, di sekitar rumah tak berpenghuni di Dusun Laok, Desa Bates, diguncang ledakan diduga bubuk potassium yang merupakan bahan baku pembuatan bom ikan atau bondet.
Ledakan itu menyebabkan seorang warga setempat, Atmawi, yang ketika kejadian sedang rebahan di gardu di dekat TKP. Gardu dengan rumah yang diguncang ledakan berjarak sekitar dua meter.
Korban mengalami luka di bagian bawah telinga kiri atau sekitar leher akibat imbas ledakan. Sementara sebagian perabotan di dalam rumah mengalami kerusakan dan kaca jendela pecah.
Edo menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan, rumah tak berpenghuni yang berada di area ledakan bondet itu ternyata milik korban.
"Sesuai hasil pemeriksaan ulang, ledakan bondet itu diduga bukan hasil pelemparan (sengaja ada yang melempar). Hasil olah TKP pun mengarah ke dugaan itu," ujarnya, menerangkan.
Ia pun menegaskan, saat ini, anggotanya masih mendalami ulang sekaligus mengembangkan semua keterangan saksi sekaligus korban ledakan, Atmawi, guna mengungkap kasus tersebut secepatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024