Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto menyebut hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 11 orang saksi terkait peristiwa penembakan Muarah (48), tokoh masyarakat di Kabupaten Sampang yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sampai saat ini sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi," ujar Dirmanto di Surabaya, Selasa.
Ia menyampaikan sampai saat ini tim khusus dari Jatanras Ditreskrimum, tujuh petugas Labfor Polda Jatim serta bersama anggota Kepolisian Resor Sampang sedang bekerja keras menyelidiki untuk mengungkap kasus penembakan ini.
"Minta doanya, mudah-mudahan segera terungkap kasus ini ya," ucapnya.
Baca juga: Senjata untuk tembak petugas PPS Sampang buatan pabrik
Baca juga: PN Sampang vonis seumur hidup penembak anggota PPS
Baca juga: Senjata untuk tembak petugas PPS Sampang buatan pabrik
Baca juga: PN Sampang vonis seumur hidup penembak anggota PPS
Pada kesempatan itu, Dirmanto menegaskan jika kasus penembakan ini tidak terkait dengan politik meski korban merupakan relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2 Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, bernama Muarah (48), menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal.
Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko, Jumat 22 Desember 2023, sekitar pukul 09.30 WIB.
Muarah ditembak sebanyak dua kali tembakan hingga tumbang. Setelah menjalankan aksinya, para pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai NMax.
Kini relawan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran itu masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dokter Soetomo, Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023