Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan pondasi atau soko guru utama ekonomi di Indonesia
"60 persen lebih pendapatan ya dari UMKM, 90 persen tenaga kerja juga di UMKM. Jadi kalau Indonesia mau maju 2045 itu yang menentukan adalah UMKM-nya bisa berkembang atau tidak," kata Zulkifli Hasan saat acara "Pesta Anak Nongkrong" di Surabaya, Minggu malam.
Menurut dia, UMKM bisa berkembang di pasar lokal juga pasar dunia jika ada pemerataan dan perluasan kepemilikan karena konglomerasi tidak akan membuat Indonesia menjadi negara maju.
"Saya sebagai Ketua Umum PAN juga sebagai Menteri Perdagangan menyatakan keberpihakan penuh kepada UMKM. Mulai dari kuliner, fesyen, anak-anak muda yang kreatif memiliki produk saya kirim ke fashion week, kita kirim ke Paris, dan lain-lain," ujar Zulhas, sapaan akrabnya.
Baca juga: Kiai Asep harap masyarakat berpandangan jernih sikapi video viral Zulhas
Kemudian untuk UMKM bagus-bagus dari Kementerian Perdagangan akan memilihnya untuk misi dagang ke Tiongkok, India, Qatar, Dubai (Uni Emirates Arab) dan Timur Tengah. Di sana akan dilakukan pertemuan dengan pengusaha agar ada kontrak.
"Ini menunjukkan kegiatan-kegiatan yang berpihak pada UMKM. Setelah jadi Mendag saya lakukan pengaturan untuk impor, kita harus majukan UMKM, kita lakukan close border kita lakukan persyaratan harus ada izin Bea Cukai dan lain-lain, jadi tidak mudah. Sekarang harus ada izin edar, ijin kesehatan dan lain-lain," katanya.
Zulhas mengatakan pihaknya tidak melarang adanya e-commerce tapi kita hanya mengatur regulasinya agar tidak menyusahkan kita.
"Jadi sekarang di e-commerce manapun UMKM bisa berjualan di manapun. Kita manfaatkan e-commerce ini agar seluruh dunia tau, tokonya hanya di telepon, jadi bisa untung banyak, itu salah satu strategi marketing," ucapnya.
Di Kementerian Perdagangan juga telah mengadakan pelatihan UMKM, seperti berjualan sambal dulu pakai plastik. Saat ini bisa pakai packaging akan menambah nilainya sehingga pasarnya bisa luas.
"Pameran juga bisa kita manfaatkan untuk sarana promosi UMKM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"60 persen lebih pendapatan ya dari UMKM, 90 persen tenaga kerja juga di UMKM. Jadi kalau Indonesia mau maju 2045 itu yang menentukan adalah UMKM-nya bisa berkembang atau tidak," kata Zulkifli Hasan saat acara "Pesta Anak Nongkrong" di Surabaya, Minggu malam.
Menurut dia, UMKM bisa berkembang di pasar lokal juga pasar dunia jika ada pemerataan dan perluasan kepemilikan karena konglomerasi tidak akan membuat Indonesia menjadi negara maju.
"Saya sebagai Ketua Umum PAN juga sebagai Menteri Perdagangan menyatakan keberpihakan penuh kepada UMKM. Mulai dari kuliner, fesyen, anak-anak muda yang kreatif memiliki produk saya kirim ke fashion week, kita kirim ke Paris, dan lain-lain," ujar Zulhas, sapaan akrabnya.
Baca juga: Kiai Asep harap masyarakat berpandangan jernih sikapi video viral Zulhas
Kemudian untuk UMKM bagus-bagus dari Kementerian Perdagangan akan memilihnya untuk misi dagang ke Tiongkok, India, Qatar, Dubai (Uni Emirates Arab) dan Timur Tengah. Di sana akan dilakukan pertemuan dengan pengusaha agar ada kontrak.
"Ini menunjukkan kegiatan-kegiatan yang berpihak pada UMKM. Setelah jadi Mendag saya lakukan pengaturan untuk impor, kita harus majukan UMKM, kita lakukan close border kita lakukan persyaratan harus ada izin Bea Cukai dan lain-lain, jadi tidak mudah. Sekarang harus ada izin edar, ijin kesehatan dan lain-lain," katanya.
Zulhas mengatakan pihaknya tidak melarang adanya e-commerce tapi kita hanya mengatur regulasinya agar tidak menyusahkan kita.
"Jadi sekarang di e-commerce manapun UMKM bisa berjualan di manapun. Kita manfaatkan e-commerce ini agar seluruh dunia tau, tokonya hanya di telepon, jadi bisa untung banyak, itu salah satu strategi marketing," ucapnya.
Di Kementerian Perdagangan juga telah mengadakan pelatihan UMKM, seperti berjualan sambal dulu pakai plastik. Saat ini bisa pakai packaging akan menambah nilainya sehingga pasarnya bisa luas.
"Pameran juga bisa kita manfaatkan untuk sarana promosi UMKM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023