Pemerintah Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar bahan pokok murah  untuk stabilisasi harga dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim, mulai Selasa (19/12) hingga Rabu (20/12).

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono mengatakan, pasar murah sembako yang berlangsung di Pusat Oleh-Oleh Situbondo, itu menyediakan 10 ton beras medium, 500 kilogram gula pasir, dan 300 liter minyak goreng kemasan.

"Pasar murah ini digelar selama dua hari, bertujuan memastikan ketersediaan sembako pada menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dan sekaligus juga dalam rangka pengendalian inflasi, mengingat harga sembako terus merangkak naik," katanya di Situbondo, Jatim, Rabu.

Baca juga: Situbondo raih penghargaan Kabupaten Terinovatif tiga tahun beruntun

Menurut Edy, pasar murah ini digelar merupakan kerja sama Diskoperindag Kabupaten Situbondo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, dalam rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim.

Melalui pasar murah sembako ini, ia berharap harga kebutuhan pokok seperti beras dan gula pasir dan lainnya bisa terkendali dan kembali normal, terlebih memasuki momen Natal dan tahun baru yang biasanya ada kecenderungan kenaikan harga sembako.

"Perlu kami sampaikan bahwa memang saat ini harga sembako masih tinggi, namun masih terjangkau oleh masyarakat, dan stok juga aman," ujar Edy.

Pasar murah ini menjual sembako di bawah harga pasar, di antaranya beras medium kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp52.000 atau per kilogram hanya Rp10.400, gula pasir kemasan 1 kilogram dijual Rp14.000 dan minyak goreng kemasan 1 liter dijual dengan harga Rp13.000.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023