Bojonegoro - Seorang calon haji asal Desa Mojorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Sardjo bin Saidin, Kamis (3/11) meninggal dunia, karena usia (lansia) di lokasi maktab atau penginapannya di Mekkah. "Dari data yang ada, Sardjo berusia 84 tahun, namun dari keterangan keluarganya sebenarnya usianya sudah mencapai 104 tahun," kata Plt Kepala Kementerian Agama Bojonegoro, Masrukhin, Jumat. Menurut dia, kondisi Sarjo ketika berangkat harus memanfaatkan kursi roda, karena faktor usianya itu. Sedangkan Sardjo yang masuk kloter 61 itu, diketahui meninggal dunia di depan penginapan atau maktab nomor 23 di Mahbas jin Mekkah, jenasahnya di makamkan di pemakaman Suraiya, Mekkah. "Keluarga sudah mendapatkan pemberitahuan atas meninggalnya Sardjo dan diminta ikhlas, sebab meninggalnya ketika sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci," tuturnya, menjelaskan. Sementara ini, lanjutnya, calon haji asal Bojonegoro yang jumlahnya 1.200 orang lebih, termasuk pendamping, hari ini akan melaksanakan wukuf di padang Arafah. "Kondisi kesehatan calon haji Bojonegoro secara umum baik, pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar," ujarnya, menambahkan. Masrukhin mengaku, menerima kabar meninggalnya satu calon haji asal Bojonegoro, langsung dari Kepala Kementerian Agama Bojonegoro, Abdul Wahib yang juga menjalankan ibadah haji. Hanya saja, Abdul Wahib menjalankan ibadah haji, masuk rombongan calon haji asal Mojokerto. "Sebelum pindah ke Bojonegoro, tugasnya di Mojokerto," ucapnya. Seorang calon haji asal Bojonegoro, Tedjo Sukmono menambahkan, kalau memang ada calon haji asal Bojonegoro yang terserang sakit sifatnya ringan, seperti insfeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Ini terjadi, karena cuaca di Mekkah cukup panas. Meski demikian, lanjutnya, semua calon haji asal Bojonegoro, masih tetap normal bisa menjalankan ibadah haji. "Karena sakitnya ringan, calon haji Bojonegoro tetap bisa menjalankan ibadah haji," kata Tedjo yang sehari-harinya menjabat sebagai staf ahli Bupati Bojonegoro, melalui telepon selularnya. Ia menambahkan, lokasi penginapan calon haji asal Bojonegoro, hanya berkisar dua kilometer dari Masjidil Haram, sehingga menguntungkan calon haji asal Bojonegoro. "Karena hanya dua kilometer, calon haji bisa nyaman menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan shalat," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011