Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Surabaya memburu seorang pengendara roda dua yang diduga meminta uang dengan nominal tertentu secara paksa kepada pengendara kendaraan roda empat dan viral di media sosial.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser membenarkan kejadian tersebut, kini petugas sudah diterjunkan untuk mencari keberadaan pengendara sepeda motor tersebut.
"Kami sudah mengetahui aksi itu, kami keliling," kata Fikser di Surabaya, Sabtu.
Dia tak menampik cara beraksi yang digunakan oleh pria tersebut dengan mengendarai kendaraan roda dua pun menyusahkan pelacakan.
Sebab, kata Fikser pengendara motor yang melancarkan aksi meminta uang secara paksa memang berpindah-pindah dari satu jalan ke jalan lainnya.
"Orangnya pindah-pindah, karena itu kami tempatkan Satpol PP di perempatan-perempatan jalan untuk mengawasi, karena kesulitannya dia pindah jalan pakai kendaraan motor," ujarnya.
Selain melakukan pengawasan, Satpol PP Kota Surabaya juga sudah menyebar informasi dan imbauan soal aksi meresahkan tersebut di media sosial.
"Kami sudah sebar fotonya di media sosial," ucapnya.
Fikser pun meminta kepada masyarakat apabila mendapati atau menjadi korban dugaan aksi pemaksaan oleh pengendara motor tersebut langsung melaporkan ke layanan "Command Center 112".
Sebagaimana diketahui, pada rekaman video yang diunggah di akun Instagram @aslisuroboyo memperlihatkan pengendara roda dua itu mengenakan helm berwarna biru dan jaket warna oranye sedang meminta uang ke pengendara kendaraan roda empat.
Pria itu juga mengenakan masker berwarna hitam, namun posisinya agak diturunkan sehingga wajahnya bisa terlihat.
Video tersebut juga dilengkapi pernyataan dari pemilik video. Saat kejadian berlangsung, pemilik video bercerita bahwa posisinya sedang bersama ibunya di dalam mobil.
Mulanya pemilik video mengira jika pengendara kendaraan roda dua itu hendak mengingatkan soal kondisi pintu mobilnya yang tidak tertutup rapat.
"Siang-siang di daerah Jemur Andayani ada bapak-bapak mendekati mobilku, kiranya pintu mobil tidak rapat dan dia mau memberi tahu, ternyata," tulis kata-kata di dalam video tersebut.
Alih-alih mengingatkan, pemilik video menceritakan pengendara motor itu meminta uang sebesar Rp93 ribu dengan alasan untuk keperluan membayar uang sekolah anak, sembari memperlihatkan wajah sedih.
Kemudian, pemilik video menyatakan ibunya hanya memiliki uang senilai Rp10 ribu dan menyerahkannya kepada pengendara motor itu.
"Bapaknya kayak menyepelekan, tidak terima kalau cuma dikasih uang Rp10 ribu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser membenarkan kejadian tersebut, kini petugas sudah diterjunkan untuk mencari keberadaan pengendara sepeda motor tersebut.
"Kami sudah mengetahui aksi itu, kami keliling," kata Fikser di Surabaya, Sabtu.
Dia tak menampik cara beraksi yang digunakan oleh pria tersebut dengan mengendarai kendaraan roda dua pun menyusahkan pelacakan.
Sebab, kata Fikser pengendara motor yang melancarkan aksi meminta uang secara paksa memang berpindah-pindah dari satu jalan ke jalan lainnya.
"Orangnya pindah-pindah, karena itu kami tempatkan Satpol PP di perempatan-perempatan jalan untuk mengawasi, karena kesulitannya dia pindah jalan pakai kendaraan motor," ujarnya.
Selain melakukan pengawasan, Satpol PP Kota Surabaya juga sudah menyebar informasi dan imbauan soal aksi meresahkan tersebut di media sosial.
"Kami sudah sebar fotonya di media sosial," ucapnya.
Fikser pun meminta kepada masyarakat apabila mendapati atau menjadi korban dugaan aksi pemaksaan oleh pengendara motor tersebut langsung melaporkan ke layanan "Command Center 112".
Sebagaimana diketahui, pada rekaman video yang diunggah di akun Instagram @aslisuroboyo memperlihatkan pengendara roda dua itu mengenakan helm berwarna biru dan jaket warna oranye sedang meminta uang ke pengendara kendaraan roda empat.
Pria itu juga mengenakan masker berwarna hitam, namun posisinya agak diturunkan sehingga wajahnya bisa terlihat.
Video tersebut juga dilengkapi pernyataan dari pemilik video. Saat kejadian berlangsung, pemilik video bercerita bahwa posisinya sedang bersama ibunya di dalam mobil.
Mulanya pemilik video mengira jika pengendara kendaraan roda dua itu hendak mengingatkan soal kondisi pintu mobilnya yang tidak tertutup rapat.
"Siang-siang di daerah Jemur Andayani ada bapak-bapak mendekati mobilku, kiranya pintu mobil tidak rapat dan dia mau memberi tahu, ternyata," tulis kata-kata di dalam video tersebut.
Alih-alih mengingatkan, pemilik video menceritakan pengendara motor itu meminta uang sebesar Rp93 ribu dengan alasan untuk keperluan membayar uang sekolah anak, sembari memperlihatkan wajah sedih.
Kemudian, pemilik video menyatakan ibunya hanya memiliki uang senilai Rp10 ribu dan menyerahkannya kepada pengendara motor itu.
"Bapaknya kayak menyepelekan, tidak terima kalau cuma dikasih uang Rp10 ribu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023