Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur berhasil meraih penghargaan dari Perum LKBN ANTARA dalam kategori Pelaksana Program "Jatim Sejahtera" Nawa Bhakti Satya Bidang Peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur di Surabaya Nurkholis di Surabaya Jumat mengatakan dirinya sangat senang atas apresiasi yang sudah diberikan oleh LKBN ANTARA atas capaian kinerja yang telah dilakukan selama ini.
"Penghargaan yang diberikan kepada kami merupakan bukti atas apa yang sudah kami kerjakan selama ini untuk pembangunan di Jawa Timur," ujarnya di sela penghargaan "Anugerah ANTARA Jatim 2023" di Surabaya.
Ia mengatakan, program elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 rumah tangga miskin (2019 hingga 2023).
"Peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur per Juli 2023 sebesar 99,62 persen, lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional sebesar 97,68 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, pemanfaatan energi ramah lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur sebesar 1.868 MW dan dengan capaian Bauran EBT sebesar 9,36 persen lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 persen di tahun 2022.
Ia mengatakan, saat ini juga dilakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sekolah-sekolah hingga pondok pesantren.
"Saat ini di Jatim sudah terpasang total sebesar 68,21 MW pada tahun 2023. Dengan rincian PLTS Atap (Rooftop) 62,42 MW yang telah terpasang di gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah dan pondok pesantren di Jawa Timur," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.
"Semoga apa yang sudah kami lakukan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur di Surabaya Nurkholis di Surabaya Jumat mengatakan dirinya sangat senang atas apresiasi yang sudah diberikan oleh LKBN ANTARA atas capaian kinerja yang telah dilakukan selama ini.
"Penghargaan yang diberikan kepada kami merupakan bukti atas apa yang sudah kami kerjakan selama ini untuk pembangunan di Jawa Timur," ujarnya di sela penghargaan "Anugerah ANTARA Jatim 2023" di Surabaya.
Ia mengatakan, program elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 rumah tangga miskin (2019 hingga 2023).
"Peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur per Juli 2023 sebesar 99,62 persen, lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional sebesar 97,68 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, pemanfaatan energi ramah lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur sebesar 1.868 MW dan dengan capaian Bauran EBT sebesar 9,36 persen lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 persen di tahun 2022.
Ia mengatakan, saat ini juga dilakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sekolah-sekolah hingga pondok pesantren.
"Saat ini di Jatim sudah terpasang total sebesar 68,21 MW pada tahun 2023. Dengan rincian PLTS Atap (Rooftop) 62,42 MW yang telah terpasang di gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah dan pondok pesantren di Jawa Timur," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.
"Semoga apa yang sudah kami lakukan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023