Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong kepala desa untuk memedomani kinerja selama menjabat sebagai seorang kepala desa sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai kepala desa harus mampu menyerap aspirasi warganya, termasuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang dapat membangun kerja sama yang kuat antara pemerintahan desa dan masyarakat," kata Bupati Ipuk usai melantik 51 orang kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2023 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Jatim, Jumat.
Tidak hanya itu, Bupati Ipuk juga mendorong para istri kepala desa turut serta dan terlibat aktif dalam pembangunan desa.
"Istri kepala desa harus aktif di PKK turut serta sehingga bisa merumuskan program-program tepat menyelesaikan permasalahan di desanya, salah satunya terkait dengan stunting," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun depan (2024) kasus stunting zero
"PKK dilibatkan dalam rangka untuk menuntaskan kasus stunting, dan juga menguatkan posyandu untuk mengontrol perkembangan bayi dan balita (di desanya)," ujar Ipuk.
Bupati Banyuwangi juga mendorong para kepala desa terpilih pada Pemilihan Kepala Desa Serentak pada 25 Oktober 2023, itu agar memanfaatkan teknologi informasi untuk percepatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala desa, lanjut Ipuk, juga harus inovatif, transparan, akuntabel dan berintegritas dan mampu mencari solusi kreatif dalam mengatasi berbagai persoalan di desanya.
"Berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga mampu menciptakan program yang berdampak nyata untjk kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Sebanyak 51 orang kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2023 di Kabupaten Banyuwangi dilantik langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.
Dari 51 kepala desa terpilih dalam Pilkades serentak 2023 yang dilaksanakan pada 25 Oktober lalu, itu 35 kades di antaranya merupakan wajah baru dan 16 kades terpilih lainnya adalah incumbent.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sebagai kepala desa harus mampu menyerap aspirasi warganya, termasuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang dapat membangun kerja sama yang kuat antara pemerintahan desa dan masyarakat," kata Bupati Ipuk usai melantik 51 orang kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2023 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Jatim, Jumat.
Tidak hanya itu, Bupati Ipuk juga mendorong para istri kepala desa turut serta dan terlibat aktif dalam pembangunan desa.
"Istri kepala desa harus aktif di PKK turut serta sehingga bisa merumuskan program-program tepat menyelesaikan permasalahan di desanya, salah satunya terkait dengan stunting," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun depan (2024) kasus stunting zero
"PKK dilibatkan dalam rangka untuk menuntaskan kasus stunting, dan juga menguatkan posyandu untuk mengontrol perkembangan bayi dan balita (di desanya)," ujar Ipuk.
Bupati Banyuwangi juga mendorong para kepala desa terpilih pada Pemilihan Kepala Desa Serentak pada 25 Oktober 2023, itu agar memanfaatkan teknologi informasi untuk percepatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala desa, lanjut Ipuk, juga harus inovatif, transparan, akuntabel dan berintegritas dan mampu mencari solusi kreatif dalam mengatasi berbagai persoalan di desanya.
"Berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga mampu menciptakan program yang berdampak nyata untjk kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Sebanyak 51 orang kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2023 di Kabupaten Banyuwangi dilantik langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.
Dari 51 kepala desa terpilih dalam Pilkades serentak 2023 yang dilaksanakan pada 25 Oktober lalu, itu 35 kades di antaranya merupakan wajah baru dan 16 kades terpilih lainnya adalah incumbent.
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023