Presiden Joko Widodo berharap keberadaan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, mampu mengangkat perekonomian wilayah tersebut.

Saat menyampaikan pidato dalam peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Kamis, Jokowi mengatakan keberadaan pasar dengan luas 3,4 hektare tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif, khususnya bagi para pedagang.

"Diharapkan, pedagang semakin laris, semakin sejahtera," kata Jokowi di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.

Jokowi menjelaskan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, yang dibangun pada tahun 2021 tersebut, kini bertransformasi menjadi lebih baik, bersih, dan nyaman. Pasar tersebut juga ditata dengan baik untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang.

Salah satu perhatian Jokowi terkait fasilitas di Pasar Induk Among Tani adalah tersedianya areal parkir yang cukup luas, sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.

Pasar Induk Among Tani yang dibangun bersebelahan dengan Pasar Sayur Kota Batu tersebut juga diharapkan bisa dimanfaatkan para pedagang setempat untuk berjualan kembali, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner.

Baca juga: Presiden sebut Pasar Induk Among Tani terbesar di Indonesia

"Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, yang dibangun sejak 2021, telah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan kembali. Ini akan menjadi pasar yang bersih, yang tertata rapi, tempat parkir juga luas," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pasar tersebut ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.

Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp166 miliar dan mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023. Pasar Induk Among Tani juga merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu.

Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan lantai kedua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Kemudian lantai ketiga disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.

Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare tersebut juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.

Pasar Induk Among Tani mulai dibangun pada tahun 2021, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang. Kini pasar tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023