Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan anak-anak penyandang disabilitas mempunyai hak sama dengan yang lain sehingga melibatkannya dalam setiap pembangunan di wilayah setempat.
"Kami berkomitmen melibatkan anak-anak di dalam setiap pembangunan di Kota Surabaya. Anak-anak harus berani menyuarakan pendapatnya dan merasa nyaman di tinggal di Kota Surabaya," katanya saat memperingati Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda, Kota Surabaya, Jatim, Selasa.
.
Seperti dalam kegiatan kali ini, kata dia, berbagai pertunjukan seni, pembawa acara, hingga pameran booth, juga melibat anak-anak.
"Ini menunjukkan bahwa Surabaya sudah siap menuju ke kota layak anak internasional (CFCI), dengan didampingi oleh UNICEF. Kami ingin menunjukkan komitmen kita," katanya.
Wali Kota Eri menerangkan bahwa Kota Surabaya harus dijaga untuk masa depan anak-anak yang lebih baik lagi ke depannya. Menurutnya, ketika kota ini dijaga dengan baik, secara otomatis anak-anak di Surabaya akan memiliki kemampuan yang luar biasa di kemudian hari.
"Seperti halnya yang kami siapkan tempat-tempat (wadah), ada Duta Genre, Forum Anak Surabaya (FAS), Podcast Siaran Arek Forum Anak Surabaya (SIAREK FAS), itu sehingga mereka berani mengeluarkan pendapat. Bahkan beberapa waktu lalu ada tamu dari luar negeri, yang menyambut anak-anak," ucapnya.
Wali kota yang akrab dengan sapaan Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, anak-anak istimewa di Kota Surabaya juga mendapatkan wadah khusus untuk berkreasi. Tempat ini adalah Rumah Anak Prestasi (RAP). Sampai saat ini, pemkot telah memiliki dua bangunan RAP yang digunakan sebagai tempat orang tua anak istimewa.
Cak Eri menjelaskan setiap wilayah di Kota Pahlawan akan memiliki RAP. Untuk sementara ini, baru ada dua RAP yang terletak di Sonokwijenan di Jalan Sono Indah VII No 10, Kecamatan Sukomanunggal dan Nginden Semolo, Sukolilo Surabaya.
"Anak-anak disabilitas juga punya hak yang sama, mereka nanti tidak perlu jauh-jauh datang ke Semolowaru. Jadi tidak hanya fokus dengan prestasi, tetapi juga ada dokter umum hingga dokter gigi, untuk menjaga kondisi tubuhnya anak-anak ini," katanya.
Ia menargetkan pembangunan tiga RAP di tempat-tempat lain akan tuntas di tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini, tiga bangunan RAP lainnya masih tahap perbaikan.
"Target kami 2024 selesai semua, sehingga anak-anak disabilitas ini juga mempunyai hak yang sama," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, Direktur Utama Plato Foundation Dita Amalia, anak-anak Kota Surabaya dan anak-anak perwakilan dari mancanegara turut merayakan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami berkomitmen melibatkan anak-anak di dalam setiap pembangunan di Kota Surabaya. Anak-anak harus berani menyuarakan pendapatnya dan merasa nyaman di tinggal di Kota Surabaya," katanya saat memperingati Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda, Kota Surabaya, Jatim, Selasa.
.
Seperti dalam kegiatan kali ini, kata dia, berbagai pertunjukan seni, pembawa acara, hingga pameran booth, juga melibat anak-anak.
"Ini menunjukkan bahwa Surabaya sudah siap menuju ke kota layak anak internasional (CFCI), dengan didampingi oleh UNICEF. Kami ingin menunjukkan komitmen kita," katanya.
Wali Kota Eri menerangkan bahwa Kota Surabaya harus dijaga untuk masa depan anak-anak yang lebih baik lagi ke depannya. Menurutnya, ketika kota ini dijaga dengan baik, secara otomatis anak-anak di Surabaya akan memiliki kemampuan yang luar biasa di kemudian hari.
"Seperti halnya yang kami siapkan tempat-tempat (wadah), ada Duta Genre, Forum Anak Surabaya (FAS), Podcast Siaran Arek Forum Anak Surabaya (SIAREK FAS), itu sehingga mereka berani mengeluarkan pendapat. Bahkan beberapa waktu lalu ada tamu dari luar negeri, yang menyambut anak-anak," ucapnya.
Wali kota yang akrab dengan sapaan Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, anak-anak istimewa di Kota Surabaya juga mendapatkan wadah khusus untuk berkreasi. Tempat ini adalah Rumah Anak Prestasi (RAP). Sampai saat ini, pemkot telah memiliki dua bangunan RAP yang digunakan sebagai tempat orang tua anak istimewa.
Cak Eri menjelaskan setiap wilayah di Kota Pahlawan akan memiliki RAP. Untuk sementara ini, baru ada dua RAP yang terletak di Sonokwijenan di Jalan Sono Indah VII No 10, Kecamatan Sukomanunggal dan Nginden Semolo, Sukolilo Surabaya.
"Anak-anak disabilitas juga punya hak yang sama, mereka nanti tidak perlu jauh-jauh datang ke Semolowaru. Jadi tidak hanya fokus dengan prestasi, tetapi juga ada dokter umum hingga dokter gigi, untuk menjaga kondisi tubuhnya anak-anak ini," katanya.
Ia menargetkan pembangunan tiga RAP di tempat-tempat lain akan tuntas di tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini, tiga bangunan RAP lainnya masih tahap perbaikan.
"Target kami 2024 selesai semua, sehingga anak-anak disabilitas ini juga mempunyai hak yang sama," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, Direktur Utama Plato Foundation Dita Amalia, anak-anak Kota Surabaya dan anak-anak perwakilan dari mancanegara turut merayakan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023