Tulungagung - Jajaran Kepolisian Tulungagung tengah menyelidiki peredaran video mesum berdurasi 10 menit 18 detik yang diduga dimainkan oleh pasangan pelajar SMA setempat.
"Informasi sementara, pelaku adegan mesum yang ada di filem porno tersebut berasal dari Kecamatan Campurdarat. Kasus ini sedang kami selidiki," kata KBO Reskrim Polres Tulungagung, Iptu Siswanto, Senin.
Peredaran video mesum berjudul "Lala Anak SMA Campurdarat" itu merupukan yang kedua dalam seminggu terakhir di Kota Marmer. Sebelumnya, video sejenis juga beredar di kalangan pelajar dengan pasangan berbeda.
Pihak Dinas Pendidikan telah mengidentifikasi pasangan mesum pada video mesum pertama yang diperankan oleh siswa-siswi SMP di Kecamatan Karangrejo.
Namun belum tuntas kasus pertama diselidiki, video porno pelajar lain dengan adegan lebih vulgar kembali merebak dari ponsel ke ponsel.
Kepolisian Tulungagung yang telah mendapat laporan langsung atas peredaran video mesum kedua belum mengkonfirmasi apakah kedua pelaku sudah berhasil mereka identifikasi, atau bahkan ditangkap.
Siswanto hanya menyatakan, penyelidikan mereka saat ini sedang diarahkan ke sejumlah pelajar yang kedapatan memiliki file porno berjudul "Lala Anak SMA Campurdarat" tersebut.
"Fokus kepolisian dalam kasus ini adalah mencari siapa penyebar video porno itu, pelakunya juga (dijerat) kalau memang terbukti secara sengaja melakukan perekaman," katanya.,
Informasinya, lokasi adegan mesum pada video tersebut diduga di lakukan di salah satu tempat penginapan di kompleks wisata Pantai Popoh.
Melihat kronologi yang terekam dalam gambar (video), kedua pelaku diduga sengaja mengabadikan adegan layaknya pasangan suami-istri tersebut.
Kesan itu setidaknya terlihat saat pelaku pria menaruh ponsel di meja kamar hotel dengan posisi kamera menghadap ranjang dimana pelaku perempuan sudah duduk menunggu dalam posisi nyaris telanjang bulat. "Diduga pengambilan gambar dilakukan melalui telepon selular," ungkap Siswanto.
Dikonfirmasi mengenai peredaran video porno itu, salah seorang warga Desa Campurdarat bernama Anton mengaku memperoleh film panas itu dari temannya.
Ia mendapatkanya cukup dengan cara mentransfer via fasilitas "bluetooth" yang ada di perangkat ponsel. "Saya kira semua warga di Campurdarat sudah mengetahui video ini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011