Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi pada Oktober 2023.
"Pada bulan Oktober 2023 ini, terjadi kenaikan jumlah penumpang pada seluruh moda angkutan baik secara bulanan maupun tahunan," ucap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers penyampaian Berita Statistik di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan jumlah penumpang semua moda transportasi tersebut didorong oleh beberapa faktor, di antaranya peningkatan aktivitas terkait pekerjaan atau bisnis keluar kota yang dilakukan oleh penduduk.
Berikutnya, penyelenggaraan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pertengahan Oktober 2023 turut mendorong peningkatan jumlah penumpang angkutan udara.
"Tercermin, di antaranya dari penambahan penerbangan atau extra flight yang dilakukan oleh sejumlah maskapai," ujar Edy.
Selanjutnya, adanya promo tiket yang dilakukan PT KAI turut mendorong peningkatan jumlah penumpang kereta api.
Faktor lainnya, yaitu jumlah hari kerja yang lebih banyak pada Oktober 2023 juga menyebabkan jumlah penumpang yang tercatat menjadi lebih banyak.
BPS mencatat untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat di Oktober 2023 sebanyak 5,3 juta orang atau naik 5,38 persen dibandingkan pada September 2023.
Sementara, jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Oktober 2023 sebanyak 1,5 juta orang atau naik 0,78 persen dibandingkan pada September 2023.
Kemudian, jumlah penumpang angkutan laut domestik pada Oktober 2023 sebanyak 1,7 juta orang atau naik 1,86 persen dibandingkan pada September 2023.
Lalu, jumlah penumpang angkutan kereta api pada Oktober 2023 sebanyak 33,6 juta orang atau naik 6,57 persen dibanding September 2023.
Sedangkan untuk angkutan barang pada Oktober 2023, Edy menyampaikan bahwa angkutan laut domestik mengalami peningkatan secara bulanan (month-to-month) dan tahunan (year-on-year), terutama didorong pada pengangkutan crude palm oil (CPO), besi, pupuk, alat berat, dan konstruksi bangunan
"Sementara kalau kita lihat dari kereta api, justru mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan akibat dari menurunnya pengangkutan CPO, semen, dan batu bara, terutama di wilayah Sumatera," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pada bulan Oktober 2023 ini, terjadi kenaikan jumlah penumpang pada seluruh moda angkutan baik secara bulanan maupun tahunan," ucap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers penyampaian Berita Statistik di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan jumlah penumpang semua moda transportasi tersebut didorong oleh beberapa faktor, di antaranya peningkatan aktivitas terkait pekerjaan atau bisnis keluar kota yang dilakukan oleh penduduk.
Berikutnya, penyelenggaraan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pertengahan Oktober 2023 turut mendorong peningkatan jumlah penumpang angkutan udara.
"Tercermin, di antaranya dari penambahan penerbangan atau extra flight yang dilakukan oleh sejumlah maskapai," ujar Edy.
Selanjutnya, adanya promo tiket yang dilakukan PT KAI turut mendorong peningkatan jumlah penumpang kereta api.
Faktor lainnya, yaitu jumlah hari kerja yang lebih banyak pada Oktober 2023 juga menyebabkan jumlah penumpang yang tercatat menjadi lebih banyak.
BPS mencatat untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat di Oktober 2023 sebanyak 5,3 juta orang atau naik 5,38 persen dibandingkan pada September 2023.
Sementara, jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Oktober 2023 sebanyak 1,5 juta orang atau naik 0,78 persen dibandingkan pada September 2023.
Kemudian, jumlah penumpang angkutan laut domestik pada Oktober 2023 sebanyak 1,7 juta orang atau naik 1,86 persen dibandingkan pada September 2023.
Lalu, jumlah penumpang angkutan kereta api pada Oktober 2023 sebanyak 33,6 juta orang atau naik 6,57 persen dibanding September 2023.
Sedangkan untuk angkutan barang pada Oktober 2023, Edy menyampaikan bahwa angkutan laut domestik mengalami peningkatan secara bulanan (month-to-month) dan tahunan (year-on-year), terutama didorong pada pengangkutan crude palm oil (CPO), besi, pupuk, alat berat, dan konstruksi bangunan
"Sementara kalau kita lihat dari kereta api, justru mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan akibat dari menurunnya pengangkutan CPO, semen, dan batu bara, terutama di wilayah Sumatera," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023