Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/11) pukul 05.30 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, membenarkan informasi terkait berpulangnya Wali Kota Batu periode 2007-2017 tersebut.
"Iya benar," kata Aries.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu Onny Ardianto menambahkan jenazah Eddy Rumpoko yang saat ini berada di Semarang, akan diberangkatkan ke Kota Batu.
Ia menambahkan setelah tiba di Kota Batu, rencananya jenazah dishalatkan di Masjid Brigjen Sugiyono, di Balai Kota Among Tani.
Baca juga: KPK limpahkan berkas Eddy Rumpoko terkait perkara gratifikasi
Eddy Rumpoko dilaporkan meninggal dunia karena sakit.
"Nanti akan dishalatkan di Masjid Brigjen Sugiyono," katanya.
Eddy Rumpoko merupakan suami dari Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko. Eddy Rumpoko lahir pada 8 Agustus 1960 di Manado, Sulawesi Utara dan memiliki dua orang anak, dan memiliki cita-cita besar menjadikan Kota Batu sebagai sentra agro bisnis dan kota wisata.
Eddy Rumpoko menjabat sebagai Wali Kota Batu pertama kali pada 24 Desember 2007 dan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Budiono. Pada 2012, ia kembali memimpin Kota Batu berpasangan dengan Punjul Santoso.
Sebagai informasi, sebelum meninggal dunia, Eddy Rumpoko masih menjadi warga binaan di Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah atas kasus gratifikasi dan harus menjalani hukuman selama tujuh tahun penjara.
Ia disangkakan merugikan negara senilai Rp46 miliar melalui gratifikasi yang diperolehnya dari sejumlah orang yang terdiri atas pengusaha dan dinas, saat menjabat Wali Kota Batu dalam kurun waktu 2011-2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023