Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggelar bursa kerja di Kota Reyog Ponorogo demi menyerap tenaga kerja di daerah setempat.

Menurut keterangan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat, program bursa kerja Kemenaker memang ditujukan untuk mengoptimalkan serapan tenaga kerja di daerah-daerah.

"Kesempatan ini kami manfaatkan untuk meningkatkan serapan tenaga kerja di Ponorogo," kata Bupati Sugiri atau Kang Giri.

Ia mengatakan angka pengangguran di Ponorogo saat ini tercatat mencapai 4,66 persen. Secara rasio masih di bawah rata-rata nasional yang berkisar 5,32 persen.

Namun menurutnya prosentase itu masih cukup besar mengingat jika dikonversi ke jumlah angkatan kerja diperkirakan mencapai 20 ribu orang lebih angka pengangguran di daerah itu.

Meski demikian ia menyebut lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya, yakni 5,51 persen.

"Tahun depan angkanya turun, nanti kami gelar jobfair setiap enam bulan sekali, agar pengangguran terbuka bisa turun tahun depan," katanya.

Dalam kesempatan kunjungan pelaksanaan bursa kerja di Ponorogo yang berlangsung mulai Kamis (16/11) hingga Jumat (17/11) itu, Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi menyebut kegiatan bursa kerja ini merupakan salah satu terobosan yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Melalui jobfair bisa secara langsung mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja.

"Saya kira jobfair di mana mana selalu ditunggu pencari kerja, karena melalui jobfair kita berikan informasi pencari kerja miliki kesempatan untuk memilih sesuai dengan minatnya," kata Anwar Sanusi seusai membuka meninjau Jobfair 2023.

Anwar juga mengatakan bahwa angka pengangguran pada Agustus lalu mencapai 5,32 persen secara nasional.

Kabupaten Ponorogo berada di bawah rata rata nasional yakni 4,66 persen. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah upaya penekanan angka pengangguran, salah satunya dengan menggelar bursa kerja.

"Evaluasi kan setia tiga bulan sekali, Februari kita 5,48 persen lalu Agustus turun 5,33 persen, artinya memang ada penurunan meski angka absolutnya 7,7 juta tapi kami terus berupaya menekan angka pengangguran," tuturnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023