Sumenep - Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik, Selasa siang, menemui puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia setempat yang berdemonstrasi di depan kantor bupati setempat. "Silakan kawan-kawan mahasiswa menyampaikan aspirasi, baik melalui forum tatap muka atau pun turun jalan seperti ini," kata Sungkono ketika menemui aktivis PMII di pintu masuk Kantor Bupati Sumenep. Sekitar 50 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemonstrasi memperingati satu tahun kepemimpinan A Busyro Karim-Sungkono Sidik ("Abussidik") sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep. Begitu Sungkono berada di pintu masuk kantor bupati, orator aksi PMII, Suryadi langsung membacakan tujuh janji yang dinilai belum direalisasikan "Abussidik", di antaranya pelayanan kesehatan secara maksimal, penggratisan pajak bumi dan bangunan (PBB), pengurusan kartu tanda penduduk yang murah dan cepat, serta ketersediaan sarana transportasi yang representatif di wilayah kepulauan. "Jangan hanya bisa mengumbar janji kepada warga Sumenep, baik di daratan maupun kepulauan. Kalau memang tidak bisa merealisasikan, segera minta maaf," kata Suryadi melalui alat pengeras suara di depan Sungkono. Sungkono yang diberi kesempatan menjawab tuntutan aktivis PMII itu langsung menyatakan, pihaknya telah berusaha secara maksimal untuk mewujudkan semua janji yang dicanangkan pada masa pemilihan kepada daerah (pilkada) 2010 lalu. "Kami tentunya tidak bisa mewujudkan semua itu secara sekaligus, akan tetapi harus bertahap. Sejak awal, kami langsung mendorong manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep maupun puskesmas untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi pasien. Silakan cek di lapangan," ujarnya. Begitu juga pelayanan pengurusan KTP maupun dokumen lainnya yang telah diupayakan lebih cepat sesuai aturan main. "Kalau kawan-kawan mahasiswa mengetahui ada oknum jajaran kami yang mempersulit pengurusan KTP, silakan lapor langsung kepada kami," ucapnya. Sementara untuk program penggratisan PBB hanya diperuntukkan bagi warga miskin dan direalisasikan pada tahun ini. "Kami ingin merealisasikan program penggratisan PBB secara adil. Oleh karena itu, hanya warga miskin yang menjadi sasaran program penggratisan PBB," kata Sungkono, mengungkapkan. Sementara Ketua PMII Sumenep, Rusman Hadi menjelaskan, pihaknya hanya ingin mengingatkan "Abussidik" supaya segera merealisasikan janjinya pada masa kampanye pilkada. "Kami ingin memberitahukan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan 'Abussidik' untuk menyejahterakan warga Sumenep. Melalui momentum satu tahun kepemimpinan 'Abussidik', kami minta mereka jangan melupakan janji-janjinya," ujarnya, menegaskan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011