Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengampanyekan hidup bersih dan sehat pada momentum memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 yang dikemas dengan Festival Jenggirat Sehat, Sabtu.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dalam kegiatan festival itu digelar beragam agenda mulai pengobatan gratis, bakti sosial, pameran dan talkshow kesehatan, hingga pawai kampanye hidup sehat digelar dengan menarik.

"HKN adalah momentum untuk kembali menggelorakan perilaku hidup bersih dan sehat. Semoga dengan beragam kegiatan ini masyarakat Banyuwangi semakin termotivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat," ujar Bupati Ipuk saat membuka peringatan HKN 2023 di Taman Blambangan Banyuwangi.

Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan kesehatan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, di antaranya lebih mengoptimalkan program mal orang sehat untuk mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat.

"Jadi, orang ke puskesmas tidak saat sakit saja, tapi kami ajak saat sehat untuk cek dan deteksi dini. Misalnya, bagi yang memiliki risiko suatu penyakit, segera rutin berkonsultasi agar tidak sampai jatuh sakit," kata Ipuk.

Menurut Ipuk, peringatan HKN tahun ini dikemas sangat menarik, dan pengunjung disuguhkan berbagai layanan kesehatan unggulan dalam pameran kesehatan, mulai dari konsultasi kesehatan gratis, konsultasi pengenalan potensi lewat sidik jari, pengukuran massa tulang hingga usia sel.

"Termasuk promosi obat herbal, akupunktur, hingga kuis kesehatan berhadiah, semua dilakukan untuk mengkampanyekan hidup sehat," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan rangkaian peringatan HKN dilakukan dengan berbagai aksi sosial yang melibatkan seluruh organisasi profesi kesehatan.

"Puncak acara HKN kami laksanakan dua hari pada 11-12 November. HKN akan ditutup dengan senam massal dan pawai kesehatan yang akan diikuti ribuan tenaga kesehatan se-Banyuwangi, pada Minggu (12/11)," kata Amir.

Acara ini diikuti sejumlah organisasi profesi kesehatan, seperti Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, serta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia. Turut hadir perwakilan instansi pendidikan kesehatan, penyedia layanan kesehatan, juga para pelaku therapist tradisional.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023