Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa, menindaklanjuti dampak pandemi virus corona (COVID-19) yang memunculkan urban poverty atau masyarakat miskin di perkotaan.   

"Strategi yang perlu dilakukan adalah membangun desa," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak di Surabaya, Rabu.

Emil, dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, menyebut, bahwa Provinsi Jatim memiliki potensi untuk lepas dari middle income trap.
 
"Kita bangun dulu core economy-nya dengan betul. Selain itu membangun ruang untuk nilai tambah harus dari sumber daya manusianya," ujarnya. 

Wagub Emil meyakini human input atau SDM yang lebih tinggi  akan menciptakan pertumbuhan. "Kuncinya adalah human capital," tutur orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
 
Emil mengungkapkan berbagai potensi desa dapat menjadi referensi bagi SDM untuk mengembangkan usaha produk dan jasa.

"Masih ada ruang untuk hidup lebih sejahtera di desa. Ini membuka peluang seiring dengan infrastruktur desa yang juga semakin baik. Dengan aksesibilitas yang baik, tinggal di desa bukan penghalang untuk menjadi sukses," katanya. 

Wagub Emil memaparkan sektor produk dan jasa dapat meningkatkan perekonomian di desa. Bahkan dapat menjadikannya sebagai Desa Mandiri. 

Ditunjang oleh 1/3 masyarakat Jatim yang bekerja di bidang pertanian. Meski demikian, sumbangsih pertanian pada perekonomian hanya 10 persen.

Namun, menurut Wagub, infrastruktur pedesaan sekarang sudah semakin baik sehingga lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian dapat dibuka. 

Terbukanya lebih banyak lapangan pekerjaan, terutama dari sektor industri sekunder dan tersier di pedesaan, juga akan mendukung kolaborasi antara SDM di kota dan desa melalui program Millenial Job Center (MJC) yang sedang digalakkan Pemprov Jatim.

"Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang mau migrasi ke digital membutuhkan talenta untuk membangun ekosistem digitalnya. Sektor sekunder dan tersier membutuhkan penguatan SDM untuk bisa meningkatkan perekonomian. Di sinilah MJC dapat masuk, misalnya dengan membantu desain, foto dan video, atau memberikan pelatihan," tuturnya.

Emil pun menekankan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk membangkitkan perekonomian rakyat. Mulai dari ciptaan UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), hingga industri manufaktur merek dalam negeri. 

Selain itu berpesan agar perguruan tinggi dapat mempersiapkan lulusan dengan kompetensi dan karakter siap kerja melalui berbagai macam pelatihan dan program kerja lapangan.

"Harus ada exposure terhadap keterampilan kerja. Kita bangun ekosistem ketenagakerjaan juga. Semisal di SMA ada namanya double track, yaitu dengan menyiapkan kelas-kelas keterampilan. Peran perguruan tinggi sangat penting dalam sinergi hexaheliks ini," ucapnya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023