Surabaya - Nama Ahmad Iskandar berpeluang besar akan menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Jawa Timur menggantikan Lilik Muharti. Disebut-sebut namanya, Ahmad Iskandar ketika dikonfirmasi, Kamis, sempat membantahnya. Namun ia mengaku pasrah dan keputusan tetap akan berada di tangan DPD Partai Demokrat Jatim. "Kabar dari mana? cuman isu mungkin. Tapi bagi saya, jabatan ketua fraksi merupakan kewenangan DPD," kata politisi yang juga Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Jatim tersebut. Selain nama Ahmad Iskandar, satu lagi nama yang berulang kali dinilai pantas menduduki posisi ketua, yaitu Agus Dono Wibawanto. Di tubuh DPD, ia menduduki jabatan wakil sekretaris. Dikonfirmasi terpisah, Agus Dono juga mengaku menyerahkan sepenuhnya terhadap DPD Partai Demokrat Jatim. Bahkan usai mengikuti sidang paripurna di DPRD Jatim membahas kesepakatan pembentukan Perda Retribusi Daerah, Agus Dono mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. "Bagi saya, jabatan itu amanah, maka tidak perlu diperebutkan. Semuanya saya serahkan ke pimpinan daerah," papar anggota Komisi B tersebut. Suhu politik di tubuh FPD DPRD Jatim memang mulai memanas. Ini menyusul rencana Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim Soekarwo melakukan pergantian ketua fraksi yang dinilai kurang berprestasi. Beredar kabar, pertarungan perebutan kursi puncak hanya diikuti oleh dua anggotanya, yakni Achmad Iskandar dan Agus Dono. "Bahkan sekarang Agus Dono bermanuver sekuat tenaga agar bisa merebut jatah ketua fraksi itu dari tangan Pak Iskandar," ucap kata salah satu pengurus DPD PD Jatim yang tidak mau disebutkan namanya. Sebenarnya ada tiga nama bersaing, yakni satu lagi Wakil Ketua DPD PD Jatim Nur Muhyidin. Namun, karena ia berada di gerbong HMI, maka namanya kecil kemungkinan terpilih. Berbeda dengan dua nama sebelumnya, yang mana mereka ada di kelompok GMNI. Terbukti dalam perkembangannya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo lebih condong ke kelompok GMNI. "Apalagi Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo), merupakan Ketua Umum PA GMNI. Jadi jalur Ahmad Iskandar dan Agus Dono lebih lapang dibandingkan Nur Muhyidin," papar dia.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011