Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Madiun, Jawa Timur membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar) guna membantu penanganan bencana kebakaran di wilayah setempat.

Kasatpol PP dan Damkar Kota Madiun Sunardi mengatakan redkar dibentuk guna mengantisipasi kasus kebakaran di Kota Madiun tahun 2023 yang mengalami peningkatan hingga 100 persen dari 2022. Jika pada tahun sebelumnya ada 45 kasus, hingga Oktober ini jumlah kebakaran di Kota Pendekar telah mencapai 101 kasus.

"Satpol PP tidak hanya menyiagakan petugas. Namun, juga relawan pemadam kebakaran untuk menangani kejadian kebakaran yang meningkat," ujar Sunardi di Madiun, Kamis.

Saat ini jumlah redkar mencapai 54 orang. Puluhan relawan tersebut telah dibekali dengan pelatihan-pelatihan sehingga diharapkan mampu meminimalisasi dampak kebakaran.

Sesuai data, dari 101 kasus kebakaran di Kota Madiun tahun ini didominasi kebakaran lahan kosong. Hingga saat ini jumlahnya mencapai 68 kasus. Sedangkan, 23 kasus kebakaran rumah. Lalu, sisanya kebakaran kendaraan dan sebagainya.

Peningkatan kasus kebakaran itu, salah satunya disebabkan oleh kondisi musim kemarau yang lebih kering dari tahun sebelumnya. Sehingga, ilalang menjadi kering dan mudah tersulut api.

Meski kasus mengalami peningkatan signifikan, namun Sunardi mengungkapkan bahwa dampak dari kebakaran tersebut bisa diminimalisasi. Hal itu tidak lepas dari respon cepat petugas damkar dan masyarakat yang sudah teredukasi dengan tanggap bencana.

"Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap waspada dan ikut menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana kebakaran," katanya.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023