Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian instalasi pengolahan air limbah domestik di Sei Selayur, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis.
"Sistem pengolahan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, juga meningkatkan kualitas lingkungan," katanya pada acara peresmian yang disiarkan via daring oleh Sekretariat Presiden.
Presiden mengemukakan bahwa kehadiran sistem pengolahan air limbah domestik akan mengurangi pencemaran air di Sungai Musi.
"Kita tahu bahwa Sungai Musi sudah tercemar limbah, sehingga dapat membahayakan kesehatan masyarakat di sini, khususnya masyarakat di sekitar Sungai Musi," katanya.
Baca juga: Iriana Jokowi ajak siswa berjoget saat sosialisasi antinarkoba
Presiden menjelaskan bahwa pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Kota Palembang dilakukan menggunakan dana Rp624 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Rp24 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, serta Rp690 miliar dari Pemerintah Australia.
"Saya harap proyek yang sekarang baru menjangkau 10 persen dari penduduk Kota Palembang ini nantinya bisa terus dilanjutkan sehingga Sungai Musi bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat semakin sehat dan aman beraktivitas," katanya.
Acara peresmian instalasi pengolahan air limbah domestik di Sei Selayur juga dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams serta pejabat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sistem pengolahan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, juga meningkatkan kualitas lingkungan," katanya pada acara peresmian yang disiarkan via daring oleh Sekretariat Presiden.
Presiden mengemukakan bahwa kehadiran sistem pengolahan air limbah domestik akan mengurangi pencemaran air di Sungai Musi.
"Kita tahu bahwa Sungai Musi sudah tercemar limbah, sehingga dapat membahayakan kesehatan masyarakat di sini, khususnya masyarakat di sekitar Sungai Musi," katanya.
Baca juga: Iriana Jokowi ajak siswa berjoget saat sosialisasi antinarkoba
Presiden menjelaskan bahwa pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Kota Palembang dilakukan menggunakan dana Rp624 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Rp24 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, serta Rp690 miliar dari Pemerintah Australia.
"Saya harap proyek yang sekarang baru menjangkau 10 persen dari penduduk Kota Palembang ini nantinya bisa terus dilanjutkan sehingga Sungai Musi bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat semakin sehat dan aman beraktivitas," katanya.
Acara peresmian instalasi pengolahan air limbah domestik di Sei Selayur juga dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams serta pejabat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023