Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada Sasmiati (58), ibu rumah tangga di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang memiliki tiga anak disabilitas intelektual.
"Jadi, saya membaca laporan tentang keluarga ini dari rekan-rekan media. Terima kasih rekan media maupun media sosial telah menginformasikan ini," kata Mensos Risma dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin.
Mensos mengunjungi rumah Samiati. Kedatangannya untuk memastikan Sasmiati dan keluarga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Kisah Sasmiati menarik perhatian Mensos Risma. Sasmiati merawat tiga anaknya yang merupakan penyandang disabilitas intelektual di rumah yang tidak layak huni, dan hidup dari bantuan tetangga.
Mensos secara langsung menugaskan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta untuk melakukan respons kasus. Salah satu yang menjadi perhatian Mensos Risma adalah percepatan pembangunan rumah dan akses permakanan disabilitas yang merupakan program Kemensos.
Keluarga Sasmiati mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar dengan alokasi anggaran Rp20 juta.
"Saya minta selesaikan ini (rumah). Nanti dibantu Tagana, TKSK, dan pendamping PKH. Sebetulnya material sudah ada anggaran, cuma saya minta percepatan," ujarnya.
Sementara itu, tetangga yang selama ini membantu merawat Sasmiati dan keluarganya, Dewi Rinda Rini (46) mengaku senang Sasmiati bisa mendapatkan perhatian langsung dari Mensos. Dia juga sempat diajak berdialog oleh Mensos agar nantinya Dewi dan tetangga bisa memastikan keluarga Sasmiati memperoleh bantuan permakanan.
"Tadi Mensos pesan yang penting makannya sehari-hari itu jangan sampai telat. Kalau setiap hari makannya terjamin. Paling tidak ya muatan gizinya bagus," katanya.
Salah satu anak Sasmiati, Guruh Rahayu (28) merasa senang Mensos Risma datang ke rumahnya. Tidak hanya itu, Guruh juga mendapatkan bantuan sepasang kambing. Saat ditemui, ia sedang memberi makan kambing yang sudah tujuh hari diberikan padanya. "Terima kasih Bu Menteri atas kedatangannya. Sampai tidak bisa berkata, karena saya malu," ucapnya.
Adapun dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri, dan lemari.
Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri, dan almari pakaian. Sedangkan anak pertama Sasmiati, Guruh, mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa ternak kambing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jadi, saya membaca laporan tentang keluarga ini dari rekan-rekan media. Terima kasih rekan media maupun media sosial telah menginformasikan ini," kata Mensos Risma dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin.
Mensos mengunjungi rumah Samiati. Kedatangannya untuk memastikan Sasmiati dan keluarga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Kisah Sasmiati menarik perhatian Mensos Risma. Sasmiati merawat tiga anaknya yang merupakan penyandang disabilitas intelektual di rumah yang tidak layak huni, dan hidup dari bantuan tetangga.
Mensos secara langsung menugaskan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta untuk melakukan respons kasus. Salah satu yang menjadi perhatian Mensos Risma adalah percepatan pembangunan rumah dan akses permakanan disabilitas yang merupakan program Kemensos.
Keluarga Sasmiati mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar dengan alokasi anggaran Rp20 juta.
"Saya minta selesaikan ini (rumah). Nanti dibantu Tagana, TKSK, dan pendamping PKH. Sebetulnya material sudah ada anggaran, cuma saya minta percepatan," ujarnya.
Sementara itu, tetangga yang selama ini membantu merawat Sasmiati dan keluarganya, Dewi Rinda Rini (46) mengaku senang Sasmiati bisa mendapatkan perhatian langsung dari Mensos. Dia juga sempat diajak berdialog oleh Mensos agar nantinya Dewi dan tetangga bisa memastikan keluarga Sasmiati memperoleh bantuan permakanan.
"Tadi Mensos pesan yang penting makannya sehari-hari itu jangan sampai telat. Kalau setiap hari makannya terjamin. Paling tidak ya muatan gizinya bagus," katanya.
Salah satu anak Sasmiati, Guruh Rahayu (28) merasa senang Mensos Risma datang ke rumahnya. Tidak hanya itu, Guruh juga mendapatkan bantuan sepasang kambing. Saat ditemui, ia sedang memberi makan kambing yang sudah tujuh hari diberikan padanya. "Terima kasih Bu Menteri atas kedatangannya. Sampai tidak bisa berkata, karena saya malu," ucapnya.
Adapun dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri, dan lemari.
Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri, dan almari pakaian. Sedangkan anak pertama Sasmiati, Guruh, mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa ternak kambing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023