Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang berada di Kabupaten Malang dan universitas internasional King's College London (KCL) yang berbasis di Inggris, menjalin kerja sama pendidikan transnasional.

CEO KEK Singhasari David Santosa di Singosari, Kabupaten Malang, Senin, bersama King's College London telah melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan kampus yang berada pada peringkat ke-37 dunia tersebut.

"Jadi, MoA yang ditandatangani berupa KCL bersama KEK Singhasari menyelenggarakan pendidikan yang bernama transnational education," kata David.

David menjelaskan kesepakatan dengan King's College London tersebut merupakan kerja sama jangka panjang di mana pada tahun pertama, diperkirakan sekitar 300 mahasiswa yang akan belajar di kawasan ekonomi khusus tersebut.

Menurutnya, kegiatan perkuliahan di kawasan itu diharapkan sudah bisa dimulai pada September 2024. Dalam kurun waktu lima tahun sejak 2024, diharapkan jumlah mahasiswa yang ada di kampus tersebut sebanyak 700 orang.

"Jadi King's College London itu ingin membawa pendidikan yang sudah baik di sana, untuk bisa menjadi salah satu hal yang dikerjasamakan ke luar negeri, yang salah satu pasar utamanya adalah Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, fasilitas untuk perkuliahan bagi mahasiswa King's College London tersebut saat ini sudah mulai dibangun di KEK Singhasari. Secara keseluruhan, gedung untuk perkuliahan tersebut akan rampung dibangun pada Agustus 2024.

"Pembangunan sudah 50 persen, ini dibiayai KEK Singhasari. King's College London sudah memberikan standar yang mereka inginkan, termasuk soal infrastruktur gedung. Ini sudah dinilai baik, tinggal menyelesaikan saja," katanya.

Dalam kesempatan itu, Deputy Vice President, Global Business Development KCL Helen Bailey mengatakan pada tahun pertama, ada sejumlah program studi yang akan disiapkan, yakni digital ekonomi dan digital future.

Menurutnya, KEK Singhasari dipilih sebagai lokasi King's College London karena diyakini bahwa kehadiran universitas bertaraf internasional tersebut mampu memberikan perubahan, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada dalam kondisi baik.

Ia berharap, kehadiran King's College London di KEK Singhasari juga bisa merangkul berbagai universitas yang ada di wilayah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Ia berharap, bisa memiliki hubungan yang produktif dengan kampus-kampus yang ada.

"Kita ingin membangun hubungan produktif, yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang sudah baik di Jawa Timur, sebagai lokasi untuk aktivitas internasional," katanya.

KEK Singhasari merupakan kawasan ekonomi khusus pertama bidang pengembangan teknologi yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2019. Kawasan tersebut mencakup wilayah seluas 120,3 hektare.

Pengembangan KEK Singhasari sendiri akan meliputi dua zona, yakni pariwisata dan zona pengembangan teknologi. Pada kawasan ekonomi khusus tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi.

KEK Singhasari diproyeksikan menarik investasi mencapai Rp11,92 triliun, dan menyerap 6.863 tenaga kerja hingga 2030.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023