Gedung Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan (Poskal) melengkapi destinasi wisata religius di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kata pejabat setempat.  

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa ide awal pembangunan gedung Poskal berawal dari obrolan ringan antara dirinya dengan pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Lamongan KH Abd Hakam Mubarrok.

"Sepertinya dulu menjadi obrolan ringan tetapi hasilnya sekarang adalah inspirasi yang luar biasa dari Kiai Mubarok," katanya saat meresmikan gedung Poskal di Desa Sendang Agung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jumat. 

Menurutnya Gedung Poskal mampu menjadi inspirasi implementasi ilmu pengetahuan melalui eksperimen-eksperimen, utamanya yang berkaitan dengan astronomi.

"Nantinya masyarakat umum bisa melakukan proses implementasi dan eksperimen keilmuan di sini. Jadi nyambung antara ilmu dan amal. Ini menjadi pembelajaran yang sangat penting dan sangat menginspirasi," ujarnya.

Diakui Khofifah, gedung yang dibangun di lahan seluas 1,5 hektar dengan biaya lebih dari Rp5 miliar tersebut masih perlu dilengkapi dengan berbagai alat dan fasilitas yang nanti akan mendukung proses eksperimentasi dari implementasi ilmu astronomi. 

Satu di antaranya adalah alat-alat yang akan membantu proses rukyatul hilal atau penentuan awal bulan Hijriyah melalui pemantauan munculnya bulan.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan proses eksperimen yang nantinya dilakukan di Gedung Poskal akan menjadi bagian dari penguatan ilmu yang turut meningkatkan derajat kemuliaan bagi kehidupan umat atau kemanusiaan.

Gubernur Khofifah berharap ke depan Gedung Poskal akan berkembang menjadi alternatif tujuan wisata.

"Maka yang harus disiapkan tentu format-format pendukungnya. Apalagi di sekitar tempat ini dekat destinasi wisata lainnya," tuturnya.

Untuk itu, rencananya di sekitar Gedung Poskal akan dilengkapi dengan bangunan miniatur Ka'bah, serta Bukit Shafa dan Marwah, demi menarik minat wisatawan.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023