Kepolisian Resor Kediri Kota menegaskan wilayahnya masuk kategori daerah kurang rawan sehingga tetap dipantau menjelang Pemilihan Umum 2024.
"Untuk klasifikasi kategori dan potensi kerawanan masuk kurang rawan. Jadi, ada tiga klasifikasi, yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra di Kediri, Selasa.
Hal itu ia sampaikan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024. Kegiatan ini digelar sebagai pengecekan akhir kesiapan TNI/Polri untuk pengamanan Pemilu 2024.
Kapolres mengatakan kegiatan ini rangkaian sebelumnya yang dimulai dengan rapat koordinasi lintas sektoral, pelaksanaan simulasi, latihan praoperasi, pengecekan kesiapan personel, dan sarana prasarana.
Dalam Operasi Mantap Brata Kota Kediri ini melibatkan 664 personel. Jumlah itu masih ditambah dengan petugas gabungan dari TNI dan Pemerintah Kota Kediri.
Sedangkan, untuk pengamanan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polres Kediri Kota ada 1.774 TPS dan khusus di Kota Kediri ada 856 TPS.
Selain menyiapkan personel, polisi melibatkan tim yang tergabung dalam satuan tugas cooling system. Mereka bertugas untuk meredam dan meminimalisir segala potensi kerawanan yang muncul.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menambahkan Apel gelar Pasukan Operasi Mantap Brata ini untuk mempersiapkan pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, siap bekerja sama dengan TNI-Polri dalam Operasi Mantap Brata. Diharapkan nantinya Pemilu 2024 berjalan aman, damai, dan lancar.
"Kami siap untuk menjaga suasana kondusif di Kota Kediri. Pemilu harus berjalan aman dan damai jangan sampai masyarakat terpecah belah. Karena rawan sekali hal itu terjadi saat pelaksanaan Pemilu," ujarnya.
Kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024 Pengamanan Pemilu tahun 2024 dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra di Lapangan Gajah Mada, Kota Kediri. Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari terhitung mulai dari 19 Oktober 2023.
Dalam kegiatan itu, dihadiri sejumlah unsur baik dari jajaran TNI/ Polri, Dinas Perhubungan Kota Kediri, BPBD Kota Kediri, dan unsur lainnya, termasuk kelengkapan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk pengamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Untuk klasifikasi kategori dan potensi kerawanan masuk kurang rawan. Jadi, ada tiga klasifikasi, yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra di Kediri, Selasa.
Hal itu ia sampaikan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024. Kegiatan ini digelar sebagai pengecekan akhir kesiapan TNI/Polri untuk pengamanan Pemilu 2024.
Kapolres mengatakan kegiatan ini rangkaian sebelumnya yang dimulai dengan rapat koordinasi lintas sektoral, pelaksanaan simulasi, latihan praoperasi, pengecekan kesiapan personel, dan sarana prasarana.
Dalam Operasi Mantap Brata Kota Kediri ini melibatkan 664 personel. Jumlah itu masih ditambah dengan petugas gabungan dari TNI dan Pemerintah Kota Kediri.
Sedangkan, untuk pengamanan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polres Kediri Kota ada 1.774 TPS dan khusus di Kota Kediri ada 856 TPS.
Selain menyiapkan personel, polisi melibatkan tim yang tergabung dalam satuan tugas cooling system. Mereka bertugas untuk meredam dan meminimalisir segala potensi kerawanan yang muncul.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menambahkan Apel gelar Pasukan Operasi Mantap Brata ini untuk mempersiapkan pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, siap bekerja sama dengan TNI-Polri dalam Operasi Mantap Brata. Diharapkan nantinya Pemilu 2024 berjalan aman, damai, dan lancar.
"Kami siap untuk menjaga suasana kondusif di Kota Kediri. Pemilu harus berjalan aman dan damai jangan sampai masyarakat terpecah belah. Karena rawan sekali hal itu terjadi saat pelaksanaan Pemilu," ujarnya.
Kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024 Pengamanan Pemilu tahun 2024 dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra di Lapangan Gajah Mada, Kota Kediri. Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari terhitung mulai dari 19 Oktober 2023.
Dalam kegiatan itu, dihadiri sejumlah unsur baik dari jajaran TNI/ Polri, Dinas Perhubungan Kota Kediri, BPBD Kota Kediri, dan unsur lainnya, termasuk kelengkapan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk pengamanan.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023