Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, tahun ini menyalurkan bantuan modal usaha kepada 698 Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai upaya demi meningkatkan perekonomian para pelaku usaha kecil di wilayah itu dengan nilai total sekitar Rp5 miliar lebih.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie, Senin, 698 IKM yang mendapatkan bantuan modal usaha itu lolos verifikasi administrasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Pemkab Bangkalan.

"Bantuan yang kami berikan berupa alat-alat produksi yang dibutuhkan oleh IKM dan sumber dana bantuan ini adalah sebagian dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Bangkalan," kata Edie.

IKM yang menerima bantuan itu terdiri dari 11 jenis, yaitu batik tulis, industri kerajinan, kripik, kerupuk, konveksi, las, perabot, minuman, pandai besi, perak, kue, roti dan sejenisnya.

Edie menjelaskan, pelaku IKM yang lolos seleksi administrasi tersebut yang memenuhi persyaratan pokok, seperti warga Bangkalan yang dibuktikan dengan KTP elektronik, dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), jenis usaha berupa Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) dan menyertakan surat keterangan Usaha (SKU) dari Kepala Desa atau Lurah setempat.

Berikutnya tim melakukan survei langsung ke lapangan. "Dari 765 yang lolos seleksi administrasi, hanya sebanyak 698 IKM yang berhak menerima bantuan, karena usaha memang ada dan berjalan, sedangkan 67 lainnya tidak," kata Edie.

Ia berharap melalui program tersebut, perekonomian masyarakat pelaku IKM kembali bangkit setelah sebelumnya sempat terganggu akibat pandemi COVID-19.

Berdasarkan data Disperinaker Pemkab Bangkalan, jumlah pelaku IKM yang mendapatkan bantuan modal usaha tahun ini lebih banyak dibanding 2022. Sebab kala itu hanya 172 IKM.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023