Sumenep - Ratusan sekolah dasar negeri di Kabupaten Sumenep layak digabung, karena jumlah muridnya di bawah 50 orang. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni, Jumat, menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya telah membentuk tim untuk mengumpulkan data tentang sekolah dasar negeri (SDN) yang layak digabung. "Sudah ada data awal yang kami terima dan nantinya akan ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lokasi. Dari data yang kami terima itu, 125 SDN di Sumenep dinilai layak untuk digabung, karena jumlah muridnya di bawah 50 orang," ujarnya di Sumenep. Namun, kata dia, kebijakan penggabungan SDN tidak hanya berdasar pada jumlah murid. "Kami juga harus mempertimbangkan tingkat kebutuhan warga dan kondisi geografis di lokasi SDN tersebut. Kalau ternyata di satu desa hanya terdapat satu SDN, tentunya itu akan menjadi pertimbangan lain, meskipun jumlah muridnya minim," ucapnya. Selain itu, dua atau lebih SDN yang masih dalam satu kawasan atau halaman juga berpotensi untuk digabung. "Kami akan melakukan kajian secara mendalam sebelum merealisasikan kebijakan penggabungan SDN yang direncanakan pada tahun ini," paparnya. Masuni juga mengemukakan, pihaknya masih akan memverifikasi ulang data yang diterimanya dari tim penggabungan SDN. "Dalam waktu dekat, kami akan ke lapangan untuk melihat langsung kondisi riil sekolah yang dinilai layak digabung. Kalau tidak ke lapangan, kami tidak mungkin memperoleh gambaran yang utuh tentang sekolah tersebut," katanya, mengungkapkan. Data di Disdik Sumenep, saat ini terdapat 625 SDN yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah daratan dan sembilan kecamatan kepulauan. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011