PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memberikan jaminan keamanan kepada setiap barang pelanggan yang masuk ke terminal melalui layanan daring aplikasi pencatatan "Container Damage Report" (CDR).

Direktur Utama TPS Wahyu Widodo melalui keterangan di Surabaya, Rabu, menjelaskan teknis operasional aplikasi daring itu berjalan dengan mencatat setiap kerusakan peti kemas sejak masuk ke gate eksport.

"Berbagai macam kemudahan dengan  menerapkan CDR, diantaranya CDR dan foto kerusakan peti kemas mampu ditelusuri di sistem, memperoleh notifikasi secara real time melalui email terkait dengan adanya kerusakan pada peti kemas, serta dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien," kaya Wahyu.

Penerapan aplikasi pencatatan berbasis daring disebutnya berdampak pada turunnya turn round time (TRT) sebesar 40,05 menit/peti kemas.

"Sebelumnya, waktu yang diperlukan truk selama di exception area sebesar 101,05 menit. TRT merupakan waktu yang diperlukan truk selama berada di exception area, terhitung mulai truk masuk gate in sampai keluar di gate out," ujarnya.

Inovasi bidang pelayanan tersebut membuat PT TPS menyabet penghargaan dalam acara Marketeers Editor’s Choice Award (MECA) 2023, pada kategori "Port System Solution of the Year".

Wahyu berharap penghargaan tersebut mampu dijadikan pedoman bagi seluruh karyawan agar terus berinovasi dengan memanfaatkan sistem digital.

"Penghargaan ini tentunya memotivasi kami untuk terus menerapkan digitalisasi layanan dan penggunaan sistem informasi kepelabuhanan untuk meningkatkan efektifitas layanan," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023