Tim Basarnas Trenggalek berhasil menemukan jasad Revand Vernando (26), korban tenggelam di Sungai Bengawan Madiun yang dilaporkan keluarga hilang sejak Selasa (3/10/2023) pagi.
"Korban berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian dengan kondisi kaku di dasar sungai sedalam tujuh meter," ujar Komandan Tim (Dantim) Basarnas Trenggalek, Dian Susetyo Wibowo, di Madiun, Rabu.
Ia mengatakan pencarian dilakukan dengan dua metode. Pertama dengan penyelaman dan kedua dengan manuver perahu karet. Korban ditemukan sekitar dua meter dari titik dilaporkan hilang, tepatnya masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
Sebelumnya, lanjut dia, ada sejumlah kendala dalam pencarian korban, salah satunya kondisi kontur sungai yang berbatu dan banyak sampah ranting bambu di bagian dasar. Selain itu juga arus sungai yang cukup deras. Karena itu petugas mengaku kesulitan untuk melakukan penyelaman.
Baca juga: Tak ditemukan, Basarnas Trenggalek hentikan pencarian nelayan hilang
Ia menambahkan ada 40 petugas gabungan yang terlibat dalam pencarian tersebut, yaitu dari BPBD Kota Madiun, BPBD Kabupaten Madiun, SAR Brimbob, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, PMI Kota Madiun, Basarnas Trenggalek, Koramil, dan Polsek Jiwan, juga sukarelawan dari SAR Sikatan. Pihaknya juga menerjunkan empat unit perahu karet.
Kapolsek Jiwan AKP Gunawan mengatakan setelah ditemukan jasad korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun untuk dilakukan visum.
"Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban, namun dugaan sementara korban tenggelam karena tidak dapat berenang," kata Gunawan.
Sesuai data, korban Revand warga Surabaya bersama temannya main ke pinggir Sungai Bengawan Madiun pada Selasa (3/10/2023) saat subuh. Setelah itu korban turun ke sungai untuk berenang. Meski telah diperingatkan temannya, namun korban malah berenang ke tengah sungai dan akhirnya tenggelam.
Teman korban sempat turun ke sungai untuk melakukan pertolongan dan pencarian, namun tidak menemukan korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Korban berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian dengan kondisi kaku di dasar sungai sedalam tujuh meter," ujar Komandan Tim (Dantim) Basarnas Trenggalek, Dian Susetyo Wibowo, di Madiun, Rabu.
Ia mengatakan pencarian dilakukan dengan dua metode. Pertama dengan penyelaman dan kedua dengan manuver perahu karet. Korban ditemukan sekitar dua meter dari titik dilaporkan hilang, tepatnya masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
Sebelumnya, lanjut dia, ada sejumlah kendala dalam pencarian korban, salah satunya kondisi kontur sungai yang berbatu dan banyak sampah ranting bambu di bagian dasar. Selain itu juga arus sungai yang cukup deras. Karena itu petugas mengaku kesulitan untuk melakukan penyelaman.
Baca juga: Tak ditemukan, Basarnas Trenggalek hentikan pencarian nelayan hilang
Ia menambahkan ada 40 petugas gabungan yang terlibat dalam pencarian tersebut, yaitu dari BPBD Kota Madiun, BPBD Kabupaten Madiun, SAR Brimbob, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, PMI Kota Madiun, Basarnas Trenggalek, Koramil, dan Polsek Jiwan, juga sukarelawan dari SAR Sikatan. Pihaknya juga menerjunkan empat unit perahu karet.
Kapolsek Jiwan AKP Gunawan mengatakan setelah ditemukan jasad korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soedono Kota Madiun untuk dilakukan visum.
"Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban, namun dugaan sementara korban tenggelam karena tidak dapat berenang," kata Gunawan.
Sesuai data, korban Revand warga Surabaya bersama temannya main ke pinggir Sungai Bengawan Madiun pada Selasa (3/10/2023) saat subuh. Setelah itu korban turun ke sungai untuk berenang. Meski telah diperingatkan temannya, namun korban malah berenang ke tengah sungai dan akhirnya tenggelam.
Teman korban sempat turun ke sungai untuk melakukan pertolongan dan pencarian, namun tidak menemukan korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023