Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng pihak ketiga PT Yekape Surabaya untuk membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) mulai awal tahun 2024.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Jumat, mengatakan sembari menunggu pembangunannya, pihaknya terus menginformasikan para penghuni rusunawa (rumah susun sederhana sewa) yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah harus keluar dari rusunawa.
"Jadi, yang dibangun oleh PT Yekape Surabaya untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya," kata dia.
Menurutnya, rusunami yang akan dibangun terdiri atas tiga lantai. Rusunami itu dengan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS) yang merupakan bukti kepemilikan bangunan yang sah dan dilindungi undang-undang.
Bahkan, lanjut dia, bisa juga dijadikan sebagai jaminan di perbankan. Sedangkan untuk pembangunan rusunami dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nantinya berpola atau sistem Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Satuan Rumah Susun (SKBG) seperti Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan (HPL).
"Mungkin kami menggandeng private sector, swasta untuk investasi," ujarnya.
Sedangkan, untuk pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR, menurutnya, akan berlangsung pada tahun 2024. Bangunan itu nantinya 20 lantai. Sedangkan lokasi yang akan digunakan di Tambak Wedi.
"Kemarin sudah ada real demand suplay berikut market asesmen. Jadi sesuai timeline sampai 2024 sudah bisa dilakukan lelang pengerjaan," kata Irvan.
Sedangkan untuk skema pembayaran rusunami dengan jangka panjang dan angsuran murah. Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.
"Jadi misal SKBG-nya sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka," kata Irvan.
Pembangunan rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan milik Pemkot Surabaya. "Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Yekape Surabaya Hermin Rosita mengatakan khusus Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP berada di aset YKP sendiri, tepatnya di Kelurahan Wonorejo atau di Surabaya Timur.
Lokasi ini menjadi satu-satunya lokasi yang akan dibangun secara mandiri oleh PT YKP. "Jadi, pembangunan Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP akan dimulai Januari 2024," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Hermin, infrastrukturnya terus dikerjakan, mulai dari listrik yang sudah masuk dan air PDAM yang sudah memasang pipa besarnya. Bahkan, saat ini sudah banyak yang bertanya-tanya tentang rusunami itu, dan sudah ada 13 orang yang sudah membayar nomor urut pemesanan (NUP).
"Silakan daftarkan diri kalian untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman serta murah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Jumat, mengatakan sembari menunggu pembangunannya, pihaknya terus menginformasikan para penghuni rusunawa (rumah susun sederhana sewa) yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah harus keluar dari rusunawa.
"Jadi, yang dibangun oleh PT Yekape Surabaya untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya," kata dia.
Menurutnya, rusunami yang akan dibangun terdiri atas tiga lantai. Rusunami itu dengan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS) yang merupakan bukti kepemilikan bangunan yang sah dan dilindungi undang-undang.
Bahkan, lanjut dia, bisa juga dijadikan sebagai jaminan di perbankan. Sedangkan untuk pembangunan rusunami dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nantinya berpola atau sistem Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Satuan Rumah Susun (SKBG) seperti Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan (HPL).
"Mungkin kami menggandeng private sector, swasta untuk investasi," ujarnya.
Sedangkan, untuk pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR, menurutnya, akan berlangsung pada tahun 2024. Bangunan itu nantinya 20 lantai. Sedangkan lokasi yang akan digunakan di Tambak Wedi.
"Kemarin sudah ada real demand suplay berikut market asesmen. Jadi sesuai timeline sampai 2024 sudah bisa dilakukan lelang pengerjaan," kata Irvan.
Sedangkan untuk skema pembayaran rusunami dengan jangka panjang dan angsuran murah. Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.
"Jadi misal SKBG-nya sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka," kata Irvan.
Pembangunan rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan milik Pemkot Surabaya. "Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Yekape Surabaya Hermin Rosita mengatakan khusus Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP berada di aset YKP sendiri, tepatnya di Kelurahan Wonorejo atau di Surabaya Timur.
Lokasi ini menjadi satu-satunya lokasi yang akan dibangun secara mandiri oleh PT YKP. "Jadi, pembangunan Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP akan dimulai Januari 2024," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Hermin, infrastrukturnya terus dikerjakan, mulai dari listrik yang sudah masuk dan air PDAM yang sudah memasang pipa besarnya. Bahkan, saat ini sudah banyak yang bertanya-tanya tentang rusunami itu, dan sudah ada 13 orang yang sudah membayar nomor urut pemesanan (NUP).
"Silakan daftarkan diri kalian untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman serta murah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023