Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta agar jalan tol yang menghubungkan Tanjung Perak, Surabaya menuju ke Aloha, Sidoarjo, harus tetap ada. "Jalan itu bukan hanya untuk mengangkut manusia, tapi juga kebutuhan barang. Kalau tidak ada jalan lancar, maka semua kebutuhan akan tersendat dan hubungan antardaerah akan macet," ujar Soekarwo di Surabaya, Sabtu. Pihaknya menolak jalan ini dinamakan tol tengah kota. Menurut dia, jalan tol nantinya dibangun di atas ketinggian 15 meter dan tidak boleh menggusur rumah warga satu pun. Karena itulah, kata dia, Wali Kota Surabaya harus menemukan alternatif tentang lokasi dan pembangunan jalan tol ini. Langkah ini merupakan solusi dari terhambatnya rencana pembangunan tol tengan kota yang ditolak banyak pihak. Soekarwo menjelaskan, ia dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebenarnya pada 11 September 2011 sudah dipanggil Menteri PU Joko Kirmanto. Namun saat itu, Risma tak hadir dan diwakili Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH. "Kala itu Pak Menteri memberikan alternatif pembangunan yang sangat bagus. Jalan tol dibangun di atas ketinggian 15 meter dan tidak boleh menggusur rumah. Tentu saja hal itu sangat masuk akal sebagai solusi pengganti tol tengah kota," katanya. "Pembangunannya nanti bisa di atas pinggir sungai milik Jasa Tirta. Pokoknya bukan tol tengah, tapi tol putar-putar. Di bawah tol bisa digunakan taman kota," ucap pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menambahkan. Sementara itu, disinggung kengototan Pemerintah Kota Surabaya tentang penolakan tol tengah kota, atau kemungkinan ditolaknya tol Perak-Aloha, mantan sekdaprov tersebut meminta agar Risma menghadap Menteri PU dan melakukan "judicial review" atau peninjauan ulang peradilan tentang aturan yang menetapkan adanya pembangunan tol. "Ya Bu Risma harus 'judicial review', sebab sudah ada aturan resmi dan memiliki payung hukum. Saat dibuat aturannya, Wali Kota Surabaya yang lama, Bambang DH, sudah menyatakan tertarik dan menyetujuinya," jelas Pakde Karwo. Pihaknya berharap Risma dan wakilnya segera duduk bersama berdiskusi memberikan solusi serta alternatif terkait pembangunan ini. Terlebih pembangunan jalan tol ini merupakan sistem transportasi nasional.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011