Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencantumkan penulisan aksara Jawa pada papan nama di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kota setempat.

"Penggunaan huruf latin yang dilengkapi aksara Jawa itu bertujuan untuk melestarikan budaya di lingkungan Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.

Berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya nomor 000/20389/436.7.17/2023 pada 19 September 2023, jajaran perangkat daerah (PD) diimbau untuk mencantumkan penulisan dari latin ke aksara Jawa di masing-masing nama OPD.

Wali Kota Eri mengatakan, telah meminta kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya untuk menyiapkan penulisan aksara Jawa di setiap kantor OPD. Ia memastikan, penulisan aksara Jawa itu sudah harus terpasang sebelum 10 November 2023.

"Jadi, nanti tulisan pemerintah kota itu ada tulisannya (aksara Jawa) misal seperti di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) itu ada aksara Jawa," katanya.

Wali Kota Eri menegaskan, sebagai orang Jawa jangan sampai lupa dengan bahasa dan budayanya. Di samping itu, juga untuk menyemarakkan Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September.

"Ini mengulang lagi hari aksara ya, jadi kita harus mengingat, wong Jowo ojo sampek lali ambek sejarahe (orang jawa jangan sampai lupa dengan sejarahnya)," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.

Cak Eri menjelaskan pemasangan aksara Jawa ini segera dimulai dari lingkungan Balai Kota dan sekitarnya terlebih dahulu. Pemasangan aksara Jawa ini akan dilakukan di setiap pintu-pintu masuk hingga gerbang Balai Kota.

"Ruang-ruang yang ada di Balai Kota juga diberi tulisan aksara Jawa. Kita harus mengingat jangan lupa sejarah," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023