PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim terus mendukung perkembangan ekosistem startup, sebagai langkah membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meluasnya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman mengatakan perusahaan startup saat ini hampir mengisi setiap lini industri, seperti fesyen, makanan, media, kesehatan, dan transportasi. 

"Startup juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sebab, berpotensi melahirkan perusahaan yang berkualitas dan memberikan dampak yang positif di tengah masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru," kata melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis. 

Arif menyebut salah satu langkah mendukung pertumbuhan industri tersebut, yakni melalui penyaluran pembiayaan ke perusahaan.

Lebih lanjut, terbukanya akses pembiayaan perusahaan demi meningkatkan terciptanya inovasi dan pengembangan ekosistem industri tersebut di Jawa Timur.

"Harapan kami ada pembiayaan yang berkesinambungan, mulai dari fase startup yang kemudian berpotensi berkembang menjadi perusahaan korporasi sehingga dapat memperluas bisnis mereka di dalam negeri hingga berskala internasional," paparnya.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut per Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya berada di angka 4,33 persen. Persentase itu berada di bawah angka TPT nasional yang sebesar 5,45 persen.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pun berupaya menggencarkan ketersediaan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan mendukung pertumbuhan sektor tersebut melalui program "Gerakan 2.000 Startup".

Program itu diyakininya menjadi bagian pengungkit ekonomi kreatif dan industri kreatif yang luar biasa, tak hanya berbasis skala wilayah, namun diharapkan bisa berdampak ke tingkat nasional.

"Hari ini penguatan demi penguatan terus kita lakukan. Harapan kami pelaku startup di Jatim akan terus menemukan jejaring, menemukan strategi rekanan, dan terus bisa memperluas proses penguatan ekonomi kreatif dan industri kreatif," katanya.

Dia juga menambahkan, dengan tumbuhnya startup baru yang didominasi oleh pekerja muda diharapkan dapat membuka peluang untuk mengembangkan industri kreatif lebih besar lagi.

"Terlebih lagi saat ini kontribusi ekonomi kreatif di Jawa Timur terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sudah mencapai angka lebih dari 20 persen," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023