Asosiasi Pelaku Pariwisata Kota Surabaya (APPS) melakukan pembahasan penyusunan kerangka promosi untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di wilayah setempat bersama para penyedia jasa perjalanan wisata dan manajemen hotel.

Ketua APPS Sutrisno Soedarmo di Surabaya, Rabu, menyatakan kerangka yang disusun itu untuk memudahkan proses pemasaran sektor pariwisata.

"Membuat suatu kesepakatan bersama bagaimana objek wisata ini layak untuk di jual baik ke mancanegara maupun nusantara," kata Sutrisno kepada ANTARA di Surabaya.

Ia menjelaskan salah satu aspek yang digodok melalui kerangka promosi, yakni menyangkut konsep pembentukan paket, proses pemasaran, dan ketetapan harga produk pariwisata.

"Harganya masuk akal, yaitu nanti yang menjual dari teman-teman hotel. Kesepakatan itu kami tentukan mulai mana saja objek wisata yang dikunjungi dan harga yang tetap semua hotel sama," ujarnya

Dia beralasan disusunnya kerangka didasari adanya pandangan perkembangan wisata di wilayah setempat yang sudah pada jalur semestinya.

"Wisata buatan maupun gedung-gedung heritage itu sudah berkembang begitu banyak, sudah baik," ucapnya.

Kendati demikian, faktor promosi masih perlu digenjot sehingga semakin menarik minat kunjungan para wisatawan.

"Sejauh ini wisata Surabaya bisa dijual 80 persen domestik," ujar dia.

Dia menyadari promosi pariwisata juga harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalam bidang tersebut, seperti halnya sarana edukasi bagi pemandu wisata yang ada di masing-masing penyedia jasa perjalanan pariwisata. 

"Nomor satu kalau untuk heritage kami melihat peninggalan-peninggalan kuno. Wisatawan bisa tertarik kalau pemandu wisatanya bisa sangat menguasai dan mereka biar belajar betul mengenai sumber-sumber sejarah," kata dia.

Kerangka promosi tersebut dijadwalkan dibahas dalam forum lanjutan untuk mengakomodasi aspek lain dari para anggota organisasi, sehingga struktur finalisasi bisa lebih luas cakupannya.

"Pada 4 Oktober 2023 kami kumpulkan travel agent, hotel, usaha transportasi, objek wisata kita panggil, tour guide, bila perlu restoran kami ajak kerja sama. Kami tentukan harga yang sama untuk semuanya," ujar Sutrino.
 
Dia juga berharap kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bisa diperkuat, sehingga ke depannya pengaplikasian kerangka promosi wisata bisa berjalan maksimal

"Objek-objek wisata yang di kelola pemerintahan kota kita minta untuk spesial tamu-tamu entah diskon atau lainnya," ucap dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023