Perum Jasa Tirta (PJT) I menargetkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango di Kota Malang yang saat ini sedang dibangun, bisa berkapasitas 200 liter per second (LPS) pada bulan Desember 2023.
Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi dalam keterangan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu mengatakan SPAM Bango diharapkan bisa tersambung hingga didistribusikan untuk masyarakat melalui Perumda Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang.
"Uji coba kelayakan produksi air bersih menggunakan air baku dari Sungai Bango ini dijadwalkan pada 21 September 2023. Meleset dari jadwal sebelumnya pada Agustus 2023. Pada Desember 2023 baru disempurnakan sebesar 200 LPS," katanya.
Milfan menuturkan sampai detik ini perkembangan pekerjaan terus berjalan. Keterlambatan masih di bawah ambang batas 5 persen dan sifatnya masih batas kewajaran.
Menurutnya, pengerjaan bisa dikatakan terlambat, ketika nilai keterlambatan di atas angka 5 persen. Terkadang, lanjut dia, keterlambatan disebabkan dan diipengaruh oleh hal teknis seperti pengangkutan barang atau material on side.
Baca juga: Jasa Tirta I salurkan air bersih ke warga Lamongan dan Ngawi
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, dengan metode water treatment plant (WTP) dengan memanfaatkan air permukaan dari Sungai Bango menjadi penguatan penyediaan air baku di Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang.
"Ini menjadikan pelayanan kebutuhan air bersih kepada pelanggan PDAM lebih tersedia,” kata Sutiaji.
Sutiaji menilai pekerjaan SPAM Bango yang dibangun oleh PJT I sudah sesuai target. Dalam waktu dekat, PJT I akan melakukan uji coba produksi airnya. Untuk menilai sudah layak apa tidak, sebelum dialirkan ke pipa PDAM.
"Setelah semuanya ini selesai dan beres penyediaan air baku (ditingkatkan) 500 LPS. Kami juga berharap kepada PJT I bisa membantu memenuhi kebutuhan air baku di Kota Malang sebesar 1.500 LPS karena (kapasitas tersebut) akan aman dalam melayani pelanggan sepanjang 25 tahun ke depan," ujarnya.
Dia meminta pada PJT I untuk memastikan dulu kelayakan air baku dari SPAM Bango sebelum dialirkan ke pipa PDAM.
"Ketika sudah beres dan selesai semuanya. Lantas pada 2024 nanti, air baku sudah teralirkan ke pipa PDAM. Memudahkan penyediaan air baku pada 2027 ke depan. Air baku sebesar 500 LPS sudah gak ada masalah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023