Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta kalangan DPR RI untuk mengawasi keterlambatan pesawat Saudi Arabia Airlines (SAA) yang tahun ini melayani seluruh Calhaj Embarkasi Surabaya (Jatim, NTB, NTT, dan Bali) dalam 91 kloter. "Persiapan di daerah sudah bagus, tapi DPR perlu mengontrol pesawat SAA yang biasanya terlambat. Kalau di daerah ada masalah, kami sudah punya URC (unit reaksi cepat)," katanya di VVIP Bandara Juanda Surabaya, Minggu. Ia mengemukakan hal itu di sela-sela pelepasan 445 Calhaj Bangkalan dan Surabaya yang dihadiri sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI, di antaranya Radityo Gambiro (Demokrat), Achmad Rubaie (PAN), dan Ali Maschan Moesa (PKB). Didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim Drs H Sudjak MAg, ia menjelaskan pihaknya juga akan terus mengupayakan tambahan kuota haji bagi Jatim. "Itu karena 'waiting list' di Jatim terus memanjang, karena itu Jatim sangat membutuhkan kuota tambahan itu," katanya. Sementara itu, keberangkatan Calhaj Kloter 1 dari Bangkalan dan Surabaya mengalami penundaan 1,5 jam akibat penyesuaian "slot time" di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Calhaj Kloter 1 itu berangkat pukul 10.00 WIB, padahal jadwal terbaru menetapkan keberangkatan pukul 08.25 WIB. "Itu bukan terlambat, tapi kembali ke Khittah, karena jadwal semula memang pukul 10.00 WIB, lalu direvisi menjadi pukul 08.25 WIB," kata Kakanwil Kemenag Jatim Sudjak, tersenyum. Menanggapi hal itu, Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI Radityo Gambiro menegaskan bahwa DPR RI sudah menegur SAA dan tahun ini dijanjikan akan ada perwakilan SAA di Surabaya. "Itu komitmen perbaikan dari mereka. Mereka menjanjikan ada perwakilan SAA di Surabaya yang 'stanby' 24 jam. Perwakilan itu akan melaporkan bila ada keterlambatan dan kami akan melakukan evaluasi," kata politisi Partai Demokrat itu. Selain itu, DPR RI juga sudah memberi rekomendasi kepada Menteri Agama agar memberi kesempatan kepada maskapai penerbangan lain di luar Garuda dan SAA. "Tahun ini ada empat yang mendaftar, tapi Garuda dan SAA yang memenuhi standar," katanya. Dalam pidato pelepasan di pesawat, Gubernur Jatim Soekarwo berpesan kepada calhaj untuk mendoakan Jawa Timur agar dijauhkan dari bencana dan cepat mencapai adil-makmur (sejahtera). "Para jamaah juga harus sabar, karena di sana (Tanah Suci) ada jutaan manusia. Yang penting, fokus pada niat ibadah, jangan ditambah niat lain-lain," katanya. Tahun ini, Embarkasi Surabaya memberangkatkan 40.667 calhaj yang terdiri dari 34.422 calhaj Jatim, 4.754 calhaj NTB, 751 calhaj NTT, dan 740 calhaj Bali. Selain itu, ada juga 455 petugas pendamping. Semuanya berangkat dalam 91 kloter.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011