Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Ponorogo memastikan 519 daftar calon sementara (DCS) bakal calon legislatif DPRD setempat yang akan ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024 setelah tidak ada keberatan atau nihil tanggapan dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Ponorogo, Muhammad Bahrun Mustofa, Rabu, setelah masa pengumuman DCS yang dipublikasikan di berbagai media, tidak mendapat satupun tanggapan dari masyarakat.

"Ya, hingga tanggal 28 Agustus ini, atau hingga batas waktu penyampaian tanggapan oleh masyarakat terhadap 519 bakal caleg yang diumumkan, ternyata nihil tanggapan masyarakat," kata Bahrun.

Padahal masa uji publik atas DCS 519 bacaleg yang lolos verifikasi administrasi tersebut sudah dibuka sejak 19 Agustus, atau hampir dua pekan.

"Ke depan kami ingin tingkatkan partisipasi masyarakat, salah satunya peningkatan penyebaran informasi lewat media masa, agar tahu," ujar Bahrun.

Kendati nihil temuan, lanjut Bahrun, potensi kerawanan pemilu belum berakhir. Sejumlah tahapan masih akan dilalui sebelum kontestasi politik pada 2024, salah satunya terkait penetapan daftar calon tetap (DCT) dan agenda lainnya.

"Kami tetap fokus dalam melakukan pengawasan nantinya, dan berharap masyarakat ikut andil membantu kami dalam mengawasi proses tahapan pemilu," katanya.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Ponorogo Munajat menyatakan, nihilnya masukan dan tanggapan masyarakat pada hasil DCS tersebut selaras dengan tidak adanya parpol yang mengajukan klarifikasi maupun sengketa bacaleg.

"Dari parpol maupun bakal caleg tidak ada masukan dan tanggapan, nihil," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023