Pemerintah Kota Kediri mewadahi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat pelatihan content creator (kreator konten) sehingga bisa digunakan sebagai sarana mengenalkan produk sekaligus karya lainnya.

"Alhamdulillah saya senang membuat program ini dan peserta antusias mengikutinya. Kami ingin potensi-potensi yang ada di Kota Kediri ini dimanfaatkan oleh anak-anak muda. Melalui konten atau karya potensi Kota Kediri bisa ditonjolkan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.

Wali Kota menyampaikan pemkot terus membuat program yang mewadahi keinginan dari generasi saat ini, pelatihan content creator termasuk salah satunya.

Pihaknya berharap dengan pelatihan ini bisa sebagai bekal bagi peserta mendapatkan pengetahuan tentang content creator sehingga bisa dimanfaatkan untuk berkarya dan mendapatkan penghasilan.

Peserta pelatihan ini nantinya bisa sukses membangun bisnis di Kota Kediri.

"Kami ingin anak-anak muda ini tidak mencari pekerjaan menjadi PNS atau karyawan. Tapi mereka bisa punya bisnis sendiri. Sekarang ini membuat konten bisa menggunakan telepon pintar dan software," ujar dia.

Wali Kota juga meminta kepada para peserta pelatihan ini nantinya terus mengembangkan ilmu yang didapat. Para peserta harus bisa membuat karya yang keren.

Ia pun mengingatkan peserta harus memiliki keinginan yang kuat karena dalam usaha, sebab saat membuat usaha tidak mungkin langsung berhasil dan harus terus mencoba berkali-kali.

"Harus kembangkan ilmu yang didapat dari sini. Harus terus mencoba dan tidak boleh takut gagal untuk bisa berhasil. Saya tunggu karya-karya keren yang lebih banyak dari generasi Kota Kediri," kata dia.

Sementara itu, Kabid Tenaga Kerja Dinkop UMTK Kota Kediri Salim Darmawan menjelaskan, dalam pelatihan kewirausahaan dan keterampilan tahun 2023 ini terdapat 24 jenis pelatihan. Salah satunya pelatihan content creator.

Ia mengatakan, pelatihan content creator batch 2 ini berlangsung 21-25 Agustus 2023 dan diteruskan dengan batch 3. Jumlah peserta dalam setiap batch sebanyak 35 peserta.

"Sekitar 60 persen peserta pelatihan akan kami ikutkan uji kompetensi dari BNSP. Jadi mereka tidak hanya pelatihan, tapi ada uji kompetensinya juga," ujar Salim.

Nur Muarifa, salah seorang peserta tertarik mengikuti pelatihan ini karena ingin meningkatkan skill (keahlian) dalam membuat konten. Ia sebelumnya sudah sering membuat konten berupa konten memasak.

"Kebetulan dari Pemkot Kediri ada pelatihan ini dan jujur saja saya tertarik dan langsung mendaftar. Rencananya saya akan lebih banyak lagi membuat konten yang bisa mengangkat potensi-potensi di Bandar Kidul khususnya," kata Ifa yang juga anggota Karang Taruna Bandar Kidul, Kota Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023