Pemerintah Kota Surabaya dan Perusahaan Daerah Pasar Surya membenahi Pasar Keputran agar lebih nyaman bagi pedagang dan pengunjung.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Rabu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya M. Fikser menyampaikan bahwa pemerintah kota menggerakkan sejumlah perangkat daerah untuk membersihkan dan menata lingkungan Pasar Keputran.
"Karena di dalam ada yang dipakai tempat tinggal, itu kami bongkar. Kemudian kami membuka akses-akses masuk. Ada delapan tangga akses masuk yang kami buka. Kami bersihkan dari tumpukan-tumpukan sampah," katanya.
Baca juga: Satpol PP Surabaya halau PKL berjualan di badan jalan Pasar Keputran
Fikser mengatakan bahwa pemerintah kota juga mengecat kembali bangunan pasar serta mengganti lampu-lampu penerangan yang sudah rusak.
"Kami juga melakukan penertiban bedak-bedak (gerai-gerai) yang di dalam pasar. Artinya bedak-bedak yang digunakan tidak semestinya, seperti digunakan untuk tempat tidur itu, kita tata," katanya.
Menurut dia, pemerintah kota juga menggerakkan petugas untuk merapikan bagian luar Pasar Keputran, termasuk membersihkan saluran, pedestrian, dan halaman depan pasar.
"Halaman depan pasar selama ini tidak bisa maksimal untuk bongkar muat, jadi kami kembalikan fungsi pedestrian depan pasar agar lebih luas. Jadi fungsinya ada dua, dibuat jalan pedestrian dan loading (memuat) barang," katanya.
Bagian Jalan Keputran yang rusak dan berlubang juga diperbaiki.
"Kami juga fokus pada penataan parkir. Hari ini mulai analisa parkir di depan pasar dan sepanjang pasar. Untuk kemudian agar parkir itu lebih efektif, sehingga pembeli bisa datang parkir lebih nyaman," kata Fikser.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan menindak tegas orang yang melakukan kegiatan bongkar muat barang di sepanjang kawasan Jalan Keputran.
"Kenapa kami harus ditindak? Karena bongkar muat di luar itu membuat area di luar menjadi kotor, bekas-bekas dari bongkar muat itu. Yang kedua, kemudian itulah yang mensuplai kepada pedagang di luar pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Rabu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya M. Fikser menyampaikan bahwa pemerintah kota menggerakkan sejumlah perangkat daerah untuk membersihkan dan menata lingkungan Pasar Keputran.
"Karena di dalam ada yang dipakai tempat tinggal, itu kami bongkar. Kemudian kami membuka akses-akses masuk. Ada delapan tangga akses masuk yang kami buka. Kami bersihkan dari tumpukan-tumpukan sampah," katanya.
Baca juga: Satpol PP Surabaya halau PKL berjualan di badan jalan Pasar Keputran
Fikser mengatakan bahwa pemerintah kota juga mengecat kembali bangunan pasar serta mengganti lampu-lampu penerangan yang sudah rusak.
"Kami juga melakukan penertiban bedak-bedak (gerai-gerai) yang di dalam pasar. Artinya bedak-bedak yang digunakan tidak semestinya, seperti digunakan untuk tempat tidur itu, kita tata," katanya.
Menurut dia, pemerintah kota juga menggerakkan petugas untuk merapikan bagian luar Pasar Keputran, termasuk membersihkan saluran, pedestrian, dan halaman depan pasar.
"Halaman depan pasar selama ini tidak bisa maksimal untuk bongkar muat, jadi kami kembalikan fungsi pedestrian depan pasar agar lebih luas. Jadi fungsinya ada dua, dibuat jalan pedestrian dan loading (memuat) barang," katanya.
Bagian Jalan Keputran yang rusak dan berlubang juga diperbaiki.
"Kami juga fokus pada penataan parkir. Hari ini mulai analisa parkir di depan pasar dan sepanjang pasar. Untuk kemudian agar parkir itu lebih efektif, sehingga pembeli bisa datang parkir lebih nyaman," kata Fikser.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan menindak tegas orang yang melakukan kegiatan bongkar muat barang di sepanjang kawasan Jalan Keputran.
"Kenapa kami harus ditindak? Karena bongkar muat di luar itu membuat area di luar menjadi kotor, bekas-bekas dari bongkar muat itu. Yang kedua, kemudian itulah yang mensuplai kepada pedagang di luar pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023