Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mendorong penguatan seni budaya lokal sebagai basis pembangunan daerah dan salah satunya dengan menggelar lomba menyanyikan lagu daerah sekaligus rangkaian kegiatan memperingati HUT Ke-78 Republik Indonesia.
Lomba menyanyikan lagu daerah yang dikemas dalam Festival Gending Using (FGU) menjadi agenda tahunan dan diikuti ratusan anak muda setempat.
"Ini salah satu bentuk pengejawantahan nasionalisme di masa sekarang. Bagaimana kita semua bisa melestarikan budaya asli bangsa kita. Termasuk menguri-uri seni musik, lagu-lagu daerah kita, biar tidak kalah bahkan hilang dengan tren musik kekinian," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Ahad.
Menurut dia, Festival Gending Using (festival musik Using-suku asli Banyuwangi) rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya dan juga mengajak siswa sekolah dasar untuk ikut berkompetisi.
"Festival Gending Using ini kami sasarkan pada generasi muda, mulai siswa SD hingga usia remaja. Harapannya, terus lahir talenta muda yang membanggakan di bidang musik. Tak hanya itu, musisi muda Banyuwangi banyak yang telah dikenal lewat platform sosial media. Silakan terus berkreasi kami juga akan terus memberi ruang sesuai dengan kapasitas pemkab," kata Ipuk.
Oleh karena itu, lanjut dia, Banyuwangi Festival yang merupakan kalender wisata Banyuwangi banyak diisi dengan seni dan budaya lokal. Seni budaya yang telah lama ada dikemas ulang menjadi lebih menarik sehingga menjadi daya tarik wisata.
"Bukan berarti tradisi dan budaya kami menjadi hilang kesakralannya karena kami festivalkan. Namun, kami kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kami tata bagaimana letak panggungnya, kami ajarkan pre eventnya. Kalau menarik, otomatis banyak wisatawan tertarik mengunjunginya, lalu akan ada dampak ekonomi untuk warga setempat," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso sebagai penyelenggara mengaku senang melihat banyaknya bibit penyanyi muda yang tertarik ikut lomba menyanyikan lagu daerah.
Dia juga berharap kegiatan ini memberikan makna tersendiri dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya Banyuwangi.
"Event ini sangat bermanfaat sebagai penyaluran bakat seni adik-adik kita dari seluruh Banyuwangi. Kita bisa melihat dan menyaksikan bagaimana mereka sangat senang menampilkan keahliannya melantunkan lagu-lagu daerah," demikian Budi Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Lomba menyanyikan lagu daerah yang dikemas dalam Festival Gending Using (FGU) menjadi agenda tahunan dan diikuti ratusan anak muda setempat.
"Ini salah satu bentuk pengejawantahan nasionalisme di masa sekarang. Bagaimana kita semua bisa melestarikan budaya asli bangsa kita. Termasuk menguri-uri seni musik, lagu-lagu daerah kita, biar tidak kalah bahkan hilang dengan tren musik kekinian," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Ahad.
Menurut dia, Festival Gending Using (festival musik Using-suku asli Banyuwangi) rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya dan juga mengajak siswa sekolah dasar untuk ikut berkompetisi.
"Festival Gending Using ini kami sasarkan pada generasi muda, mulai siswa SD hingga usia remaja. Harapannya, terus lahir talenta muda yang membanggakan di bidang musik. Tak hanya itu, musisi muda Banyuwangi banyak yang telah dikenal lewat platform sosial media. Silakan terus berkreasi kami juga akan terus memberi ruang sesuai dengan kapasitas pemkab," kata Ipuk.
Oleh karena itu, lanjut dia, Banyuwangi Festival yang merupakan kalender wisata Banyuwangi banyak diisi dengan seni dan budaya lokal. Seni budaya yang telah lama ada dikemas ulang menjadi lebih menarik sehingga menjadi daya tarik wisata.
"Bukan berarti tradisi dan budaya kami menjadi hilang kesakralannya karena kami festivalkan. Namun, kami kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kami tata bagaimana letak panggungnya, kami ajarkan pre eventnya. Kalau menarik, otomatis banyak wisatawan tertarik mengunjunginya, lalu akan ada dampak ekonomi untuk warga setempat," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso sebagai penyelenggara mengaku senang melihat banyaknya bibit penyanyi muda yang tertarik ikut lomba menyanyikan lagu daerah.
Dia juga berharap kegiatan ini memberikan makna tersendiri dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya Banyuwangi.
"Event ini sangat bermanfaat sebagai penyaluran bakat seni adik-adik kita dari seluruh Banyuwangi. Kita bisa melihat dan menyaksikan bagaimana mereka sangat senang menampilkan keahliannya melantunkan lagu-lagu daerah," demikian Budi Santoso.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023