Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor uji pasar produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp1,5 miliar ke tiga negara, yaitu Arab Saudi, Malaysia dan Singapura.
"Dari hasil visit market ke beberapa negara, ditemukan beberapa produk makanan dan minuman yang perlu diuji oleh pasar. Maka dari itu, pelepasan ekspor ini merupakan uji pasar yang diharapkan dapat membuka peluang lebih besar terhadap produk UMKM lainnya," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya ekspor uji pasar merupakan salah satu upaya untuk percepatan UMKM di Jatim agar naik kelas.
"Sekaligus untuk meyakinkan kepada para pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah," ujarnya.
Khofifah menekankan bahwa ekspor sangat penting sebagai usaha perluasan pasar.
"Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jatim senantiasa memfasilitasi upaya ekspor dengan berbagai program, seperti kegiatan misi dagang," katanya.
Khofifah mengungkapkan UMKM dan usaha skala besar harus diteruskan. "Tapi yang kecil juga harus disemangati agar bersama-sama menjadi bagian yang yakin bahwa mereka punya harapan untuk naik kelas," tuturnya.
Dukungan pemerintah terhadap UMKM telah dibuktikan dengan penghargaan "Kredit Usaha Rakyat (KUR) Award" yang diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 9 Agustus 2023.
Gubernur Khofifah bersyukur dalam ajang tersebut Pemprov Jatim meraih penghargaan terbaik kedua dalam kategori strategi pencapaian penyaluran KUR tahun 2022.
Realisasi KUR di Jatim tahun 2022 tercatat mencapai Rp64,11 triliun yang disalurkan kepada sebanyak 1,8 juta UMKM. Meningkat sekitar Rp14,08 triliun dibanding tahun 2021 yang tercatat senilai Rp49,22 triliun untuk 1,6 juta UMKM.
Khofifah lebih lanjut mengajak segenap lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan sinergi.
"Terlebih UMKM secara konsisten terus menjadi tulang punggung bagi perekonomian di Jatim," katanya.
Khofifah memaparkan kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto Jatim saat ini sebesar 58,36 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi Jatim quarter to quarter (QoQ) sebesar 2,66 persen, sedangkan year on year (YoY) 5,24 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Jatim di atas nasional dan tertinggi di Pulau Jawa. Month-to-month inflasi di Jatim 0,15 persen. Inflasi kita jauh lebih rendah dari nasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Dari hasil visit market ke beberapa negara, ditemukan beberapa produk makanan dan minuman yang perlu diuji oleh pasar. Maka dari itu, pelepasan ekspor ini merupakan uji pasar yang diharapkan dapat membuka peluang lebih besar terhadap produk UMKM lainnya," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya ekspor uji pasar merupakan salah satu upaya untuk percepatan UMKM di Jatim agar naik kelas.
"Sekaligus untuk meyakinkan kepada para pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah," ujarnya.
Khofifah menekankan bahwa ekspor sangat penting sebagai usaha perluasan pasar.
"Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jatim senantiasa memfasilitasi upaya ekspor dengan berbagai program, seperti kegiatan misi dagang," katanya.
Khofifah mengungkapkan UMKM dan usaha skala besar harus diteruskan. "Tapi yang kecil juga harus disemangati agar bersama-sama menjadi bagian yang yakin bahwa mereka punya harapan untuk naik kelas," tuturnya.
Dukungan pemerintah terhadap UMKM telah dibuktikan dengan penghargaan "Kredit Usaha Rakyat (KUR) Award" yang diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 9 Agustus 2023.
Gubernur Khofifah bersyukur dalam ajang tersebut Pemprov Jatim meraih penghargaan terbaik kedua dalam kategori strategi pencapaian penyaluran KUR tahun 2022.
Realisasi KUR di Jatim tahun 2022 tercatat mencapai Rp64,11 triliun yang disalurkan kepada sebanyak 1,8 juta UMKM. Meningkat sekitar Rp14,08 triliun dibanding tahun 2021 yang tercatat senilai Rp49,22 triliun untuk 1,6 juta UMKM.
Khofifah lebih lanjut mengajak segenap lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan sinergi.
"Terlebih UMKM secara konsisten terus menjadi tulang punggung bagi perekonomian di Jatim," katanya.
Khofifah memaparkan kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto Jatim saat ini sebesar 58,36 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi Jatim quarter to quarter (QoQ) sebesar 2,66 persen, sedangkan year on year (YoY) 5,24 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Jatim di atas nasional dan tertinggi di Pulau Jawa. Month-to-month inflasi di Jatim 0,15 persen. Inflasi kita jauh lebih rendah dari nasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023