Kementerian PUPR berencana melakukan perbaikan jalan dengan peningkatan kelas jalan di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang merupakan wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan, termasuk jalur akses menuju pabrik gula di kecamatan tersebut.
Public & Government Relation Manager PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar Putut Hindaruji mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan rencana perbaikan jalan di Kecamatan Binangun. Dengan itu, lebih memudahkan akses jalan.
"Sebagai perusahaan industri gula yang berada di Kabupaten Blitar, kami menyambut baik dan mendukung adanya kenaikan kelas jalan di Binangun Kabupaten Blitar yang dilakukan Kementerian PUPR pada bulan Agustus 2023 ini," katanya di Blitar, Kamis.
Pihaknya mengungkapkan, selain menjadi akses jalan masyarakat, jalan itu sekaligus merupakan penopang produksi gula di pabrik gula ini.
Hal tersebut juga sesuai dengan tujuan utama dari perusahaan mendukung misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kami mendukung misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Sarana prasarana seperti jalan menjadi salah satu penunjang utama untuk peningkatan produksi industri gula," kata dia.
Ia menambahkan, adanya peningkatan kelas jalan ini juga menguntungkan para petani tebu yang menjadi mitra perusahaan.
Sebelum ada peningkatan kelas jalan ini, masalah infrastruktur jalan menjadi salah satu hambatan para petani saat mengirim tebu. Seharusnya petani bisa mengirimkan tebunya dengan sekali angkut menggunakan truk truk gandeng, namun karena kondisi jalan yang belum memadahi petani harus menggunakan truk engkle dan harus dua hingga tiga kali angkut saat mengirimkan hasil tebunya.
Pihaknya menambahkan, sebelum pemerintah pusat merealisasikan adanya peningkatan kelas jalan ini, perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Blitar telah melakukan langkah – langkah dan saling berkoordinasi untuk dapat mewujudkan adanya peningkatan kelas jalan di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Salah satunya yakni dengan menggandeng tim ahli dari ITS untuk melakukan studi kelayakan kenaikan kelas jalan yang selanjutnya menjadi referensi adanya kenaikan kelas jalan di Binangun.
Dengan adanya kenaikan kelas jalan di Binangun ini, kata dia, peluang bagi perusahaan untuk mewujudkan produksi gula yang dapat mencukupi kebutuhan gula nasional semakin besar.
Saat ini, di perusahaan memiliki kapasitas giling 10.000 tebu per hari (TCD), sehingga ke depan perusahaan bisa berpotensi meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat jika didukung penuh dengan infrastruktur yang memadahi.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali pada 10 Agutus 2023 juga telah memulai pekerjaan peningkatan kelas jalan Kedungwungu – Ngembul – Rejoso hingga Binangun Kabupaten Blitar. Semua daerah itu di Kecamatan Binangun, Blitar.
Peningkatan kelas jalan tersebut sejauh 10,5 KM, dimulai dari Simpang 4 Binangun menuju RMI dan Kedungwungu – Ngembul, dan terakhir dari RMI menuju Ngembul.
Rencana pekerjaan ini telah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di Pemkab Blitar, Polres Blitar, masyarakat serta yang terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Public & Government Relation Manager PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar Putut Hindaruji mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan rencana perbaikan jalan di Kecamatan Binangun. Dengan itu, lebih memudahkan akses jalan.
"Sebagai perusahaan industri gula yang berada di Kabupaten Blitar, kami menyambut baik dan mendukung adanya kenaikan kelas jalan di Binangun Kabupaten Blitar yang dilakukan Kementerian PUPR pada bulan Agustus 2023 ini," katanya di Blitar, Kamis.
Pihaknya mengungkapkan, selain menjadi akses jalan masyarakat, jalan itu sekaligus merupakan penopang produksi gula di pabrik gula ini.
Hal tersebut juga sesuai dengan tujuan utama dari perusahaan mendukung misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kami mendukung misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Sarana prasarana seperti jalan menjadi salah satu penunjang utama untuk peningkatan produksi industri gula," kata dia.
Ia menambahkan, adanya peningkatan kelas jalan ini juga menguntungkan para petani tebu yang menjadi mitra perusahaan.
Sebelum ada peningkatan kelas jalan ini, masalah infrastruktur jalan menjadi salah satu hambatan para petani saat mengirim tebu. Seharusnya petani bisa mengirimkan tebunya dengan sekali angkut menggunakan truk truk gandeng, namun karena kondisi jalan yang belum memadahi petani harus menggunakan truk engkle dan harus dua hingga tiga kali angkut saat mengirimkan hasil tebunya.
Pihaknya menambahkan, sebelum pemerintah pusat merealisasikan adanya peningkatan kelas jalan ini, perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Blitar telah melakukan langkah – langkah dan saling berkoordinasi untuk dapat mewujudkan adanya peningkatan kelas jalan di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Salah satunya yakni dengan menggandeng tim ahli dari ITS untuk melakukan studi kelayakan kenaikan kelas jalan yang selanjutnya menjadi referensi adanya kenaikan kelas jalan di Binangun.
Dengan adanya kenaikan kelas jalan di Binangun ini, kata dia, peluang bagi perusahaan untuk mewujudkan produksi gula yang dapat mencukupi kebutuhan gula nasional semakin besar.
Saat ini, di perusahaan memiliki kapasitas giling 10.000 tebu per hari (TCD), sehingga ke depan perusahaan bisa berpotensi meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat jika didukung penuh dengan infrastruktur yang memadahi.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali pada 10 Agutus 2023 juga telah memulai pekerjaan peningkatan kelas jalan Kedungwungu – Ngembul – Rejoso hingga Binangun Kabupaten Blitar. Semua daerah itu di Kecamatan Binangun, Blitar.
Peningkatan kelas jalan tersebut sejauh 10,5 KM, dimulai dari Simpang 4 Binangun menuju RMI dan Kedungwungu – Ngembul, dan terakhir dari RMI menuju Ngembul.
Rencana pekerjaan ini telah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di Pemkab Blitar, Polres Blitar, masyarakat serta yang terkait lainnya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023