Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengapresiasi perusahaan transportasi daring yakni Grab Indonesia yang memberikan mitra pengemudi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak serta perlindungan kepada perempuan dan anak.
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi Grab yang telah proaktif untuk melakukan gerakan bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan sebagai pengguna moda transportasi daring," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurut Bintang Puspayoga, sapaan akrabnya, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab dan komitmen multi pihak.
Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan keamanan dan kenyamanan pengguna, baik mitra pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama perusahaannya.
"Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan antikekerasan seksual tanpa henti kepada para mitra pengemudi," ucapnya.
Selama pandemi, lanjutnya, pihaknya memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti kopi darat (Kopdar) hingga lewat media sosial untuk menyuarakan keselamatan mitra dan penumpang.
Neneng menjelaskan, pelatihan keselamatan berkendara dan antikekerasan seksual sudah digelar di Jakarta pada 25-27 Juli 2023, kemudian di Surabaya pada 1-3 Agustus 2023, selanjutnya akan ke tiga kota berikutnya.
"Kami berkolaborasi dengan KemenPPPA, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dalam menyusun materi hingga memberikan pelatihan kepada para mitra pengemudi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi Grab yang telah proaktif untuk melakukan gerakan bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan sebagai pengguna moda transportasi daring," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurut Bintang Puspayoga, sapaan akrabnya, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab dan komitmen multi pihak.
Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan keamanan dan kenyamanan pengguna, baik mitra pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama perusahaannya.
"Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan antikekerasan seksual tanpa henti kepada para mitra pengemudi," ucapnya.
Selama pandemi, lanjutnya, pihaknya memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti kopi darat (Kopdar) hingga lewat media sosial untuk menyuarakan keselamatan mitra dan penumpang.
Neneng menjelaskan, pelatihan keselamatan berkendara dan antikekerasan seksual sudah digelar di Jakarta pada 25-27 Juli 2023, kemudian di Surabaya pada 1-3 Agustus 2023, selanjutnya akan ke tiga kota berikutnya.
"Kami berkolaborasi dengan KemenPPPA, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dalam menyusun materi hingga memberikan pelatihan kepada para mitra pengemudi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023