Trenggalek - Sebanyak empat orang usia lanjut dipastikan masuk kuota tambahan bersama rombongan calon haji (calhaj) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. "Pada tanggal 15 September, kami mendapat faksimili dari Kantor Kemenag Surabaya yang memberitahukan bahwa pemkab mendapat kuota tambahan sebanyak lima orang, namun dari nama-nama calhaj tersebut yang menyatakan siap berangkat hanya empat orang," terang Kasi Haji Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Trenggalek Fauzi Abdullah, Rabu. Ia menyebut, empat calhaj yang saat ini masuk dalam kuota tambahan tersebut seluruhnya adalah mereka yang berusia rata-rata di atas 80 tahun. Seluruh calhaj dari Kabupaten Trenggalek ini rencananya akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada tanggal 10 Oktober 2011, sedangkan pemberangkatan ke Madinah, Arab Saudi baru dilakukan pada tanggal 11 Oktober dini hari. "Sesuai jadwal yang telah disusun, rencananya mereka akan diberangkatkan dari Trenggalek setelah sholat subuh dan masuk ke asrama haji sekitar pukul 10.00 WIB sebelum kemudian diberangkatkan ke tanah suci pukul 04.01 WIB melaui bandara Juanda. Pada musim haji tahun 2011/1432 H, jamaah haji Kabupaten Trenggalek masuk dalah kelompok terbang (Kloter) 23 gelombang pertama embarkasi Surabaya. "Semua calhaj sudah mengikuti latihan fisik berupa manasik haji yang dilakukan oleh masing-masing kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan alhamdulillah semua dalam kondisi sehat," kata Fauzi. Dijelaskannya, Calhaj Kabupaten Trenggalek yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makah pada musim haji tahun 2011 ini sebanyak 334 orang. "Jumlah tersebut terdiri atas 324 orang masuk pada tahap pelunasan pertama dan enam orang pada tahap pelunasan kedua. Sementara sisanya, yakni empat calhaj manula masuk melalui kuota tambahan," terangnya. Fauzi menambahkan, dari kuota asli kabupaten yang berjumlah 335 orang, terdapat 10 orang mengajukan penundaan dan seorang lainnya meninggal dunia. "Mereka yang mengajukan penundaan ini bermacam masam alasanya, ada yang sakit kemudian ada juga yang ingin berangkat bersama keluarga yang lainnya. Tapi Alhamdulillah pada tahap pelunasan kedua ada enam orang lagi," katanya. Kini seluruh calhaj tersebut telah mendapatkan paspor dan tinggal menunggu visa turun, sementara tahap berikutnya masing-masing CJH akan menjalani pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian vaksin miningitis. "Untuk tahun ini ada sedikit perbedaan, yakni lokasi pemeriksaan calhaj dilakukan di puskesmas, tidak seperti tahun lalu yang disentralisir di kantor dinas kesehatan," terang Fauzi.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011